SAAT kita menerima sakramen Baptis, kita telah dikuduskan, dan diangkat menjadi anak-anak Allah. Tugas kita adalah menjaga agar hati kita tetap murni, hidup sesuai dengan martabat kita sebagai anak-anakNya, karena kelak kita harus mempertanggungjawabkan seluruh tindakan kita di hadapanNya.
Namun pergumulan hidup dan godaan duniawi kerap meruntuhkan iman kita. Melihat orang lain hidup lebih mapan, lebih hebat, lebih berhasil dari diri kita, membuat kita iri. Perasaan ini menggerogoti seluruh hidup kita, membuat kita lupa diri dan mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang jahat.
Tuhan maha pengasih dan maha rahim. Walau kita sering mengecewakan hatiNya dengan melakukan tindakan yang berlawanan dengan ajaranNya, Ia selalu sabar menanti pertobatan kita.
Ia menghendaki agar semua orang mengalami keselamatan. Lewat homili romo, orang di sekitar kita, dan berbagai peristiwa yang kita alami, Ia berulang kali menegur kita agar kembali ke jalan yang benar.
Mari ubah sikap hidup kita. Buang rasa iri yang bersarang di lubuk hati, dan senantiasa bersyukur atas semua berkat yang telah kita terima. Bertekunlah untuk menyirami lahan hati dengan sabdaNya, doa dan sakramen agar iman kita bertumbuh subur dan berbuahkan kasih..(vha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar