Jumat, 10 Maret 2017

Hidup Dalam KasihNya dan Bawa DamaiNya

DALAM sabdaNya pada hari ini, Yesus mengingatkan kita semua agar tidak meniru sikap ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka memang menguasai hukum Taurat tapi hidup keagamaan mereka hanya bersifat lahiriah belaka, tidak didukung dengan sikap batin yang benar. Bibir mereka memuliakan Tuhan tapi hati mereka jauh daripadaNya.

Sadari bahwa Tuhan melihat hati, bukan prestasi. Jadi, walaupun kita sudah rajin ke gereja, taat menjalankan pantang dan puasa, tekun membaca kitab suci, aktif dalam pelayanan, hendaknya kita jangan merasa lebih hebat atau lebih saleh daripada orang di sekitar kita. Coba periksa kembali batin kita dan tanyakan hal berikut kepada diri kita masing-masing:

· Sudahkah aku mampu mengendalikan lidah: Tidak bergosip, memfitnah, mengeluarkan perkataan kasar, menghakimi?
· Apakah aku masih menyimpan kebencian dan dendam?
· Adakah motivasi yang tidak murni di dalam pelayananku?

Mari perbaiki sikap kita: berusahalah untuk bijak dalam berkata-kata, belajar untuk melepaskan dendam dan kebencian dengan berani meniti jalan pengampunan, dan layani sesama dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun.

Selalu bersandar kepadaNya, agar kita dimampukan untuk hidup dalam kasihNya, dan membawa damaiNya di mana pun kita berada sehingga terciptalah persaudaran sejati di antara kita semua..(vha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar