HUKUM utama yang diberikan Yesus sudah sering sekali kita dengar, tapi amat sulit untuk dilaksanakan dalam keseharian hidup kita.
Banyak sekali hambatan untuk menjalankannya secara utuh dan sempurna, karena manusia mempunyai kecenderungan untuk berpusat pada diri sendiri:
Kita hanya mengasihi Tuhan sejauh semua keinginan kita terpenuhi dan dikabulkanNya. Begitu kita terpuruk dalam kesulitan dan penderitaan, kita mulai marah, kecewa dan melontarkan banyak pertanyaan “mengapa” serta menuduhNya tidak adil karena merasa selama ini kita telah berbuat baik;
Banyak sekali hambatan untuk menjalankannya secara utuh dan sempurna, karena manusia mempunyai kecenderungan untuk berpusat pada diri sendiri:
Kita hanya mengasihi Tuhan sejauh semua keinginan kita terpenuhi dan dikabulkanNya. Begitu kita terpuruk dalam kesulitan dan penderitaan, kita mulai marah, kecewa dan melontarkan banyak pertanyaan “mengapa” serta menuduhNya tidak adil karena merasa selama ini kita telah berbuat baik;
Kita hanya mengasihi anggota keluarga, teman dan orang-orang yang bersikap baik kepada kita. Namun sulit untuk menerima orang yang berbeda karakter, keyakinan, status sosial dengan kita, apalagi terhadap orang-orang yang telah menyakiti kita;
Kita bangga dan puas terhadap diri sendiri saat mengalami kesuksesan tapi begitu kita gagal dan membuat kesalahan fatal, tak henti-hentinya kita menyalahkan diri dan sulit memaafkan diri sendiri.
Sadari bahwa Yesus selalu mengasihi kita dan menerima kita apa adanya walau kita sering mengecewakan dan menyakiti hatiNya. Mari perbaiki sikap hidup kita. Senantiasa bersatu denganNya agar kita dimampukan untuk bertumbuh semakin serupa dengan Dia, menjadi pribadi yang penuh kasih..(vha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar