Jumat, 29 September 2017

TRUE GUIDANCE

BIMBINGAN yang benar seperti obor kecil di hutan gelap.
Ia tidak akan bisa menerangi seluruhnya sekaligus;
Tapi memberikan  cukup cahaya untuk mengambil langkah selanjutnya menuju keselamatan.

Menjadi Penolong dan Pembimbing Bagi Sesama

HARI ini kita merayakan pesta Para Malaikat Agung. Mereka diutus Tuhan untuk membimbing, melindungi dan mengantar kita menuju keselamatan. Tuhan tahu bahwa manusia lemah, Ia tidak ingin ada satu pun manusia yang tersesat dan hilang akibat jebakan dan bujuk rayu iblis; sehingga tak dibiarkanNya kita berjalan sendirian dalam menapaki penziarahan hidup ini.

Kepada siapa saja yang tetap setia kepadaNya, Yesus berjanji bahwa kelak mereka akan melihat langit terbuka dan malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.

Untuk itu, marilah hayati iman kita dengan sungguh-sungguh dan wujudkan iman kita dalam tindakan nyata. Jadilah penolong dan pembimbing bagi sesama dengan meneladani peran para malaikat agung, dengan:

Memberikan peneguhan dan kekuatan bagi mereka yang dilanda kebimbangan, Berani menyuarakan kebenaran dan menegakkan keadilan
Menghadirkan sukacita, mewartakan kabar keselamatan
Menghibur mereka yang tenggelam dalam dukacita; 
Menumbuhkan pengharapan bagi mereka yang sedang patah semangat, Mengarahkan mereka yang tersesat

St. Mikael, St. Gabriel dan St. Rafael, doakanlah kami agar kami setia melangkah di jalanNya sehingga kami layak menerima janjiNya..(vha)



Kamis, 28 September 2017

Change what you worship

BAGAIMANA anda mengubah perilaku anda?

Ubahlah apa yang anda sembah.

Bertobat dan Bina Relasi Yang Erat DenganNya BERITA

BERITA mengenai kehebatan Yesus sampai di telinga Herodes, mengusik hatinya, mengingatkan kembali akan kesalahannya di masa lampau. Rasa takut dan cemas membayanginya, karena ia menduga bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis yang bangkit untuk membalas dendam.

Herodes ingin bertemu Yesus, dengan tujuan untuk memastikan kebenaran berita yang didengarnya dan menyelidiki identitasNya. Herodes adalah raja yang gila akan kekuasaan, kemungkinan besar ia bermaksud untuk menyingkirkan Yesus karena ia takut akan kehadiranNya yang dapat menurunkan pamornya dan membahayakan posisi serta kekuasaannya.

Lewat sabdaNya pada hari ini, kita diundang untuk:

Jangan merasa iri hati terhadap kesuksesan dan keberhasilan orang di sekitar kita. Ingatlah kembali betapa banyak anugerah dan berkat yang telah Tuhan curahkan kepada kita dan bersyukurlah atas kebaikan dan kemurahan hatiNya;

Mengaku dosa; bila selama ini kita telah mengubur dosa begitu rapat di dalam lubuk hati. Jangan menyiksa diri lebih lama lagi dengan deraan rasa bersalah, cemas dan was-was yang menyebabkan kita kehilangan rasa damai dan tentram di dalam hidup kita. Dengan rendah hati datanglah ke hadapanNya, ungkapkan seluruh penyesalan kita dengan sungguh-sungguh, mohon pengampunanNya dan berjanji untuk mengubah dan menata kembali hidup kita. Ia pasti akan mengampuni dan menerima pertobatan kita dengan sukacita;

Jangan meniru sikap Herodes yang bermaksud untuk menyingkirkan Yesus. Melainkan binalah relasi yang erat dan akrab denganNya agar kita selalu mendapatkan kekuatan untuk tetap setia melangkah di jalanNya betapapun banyak godaan dan rintangan yang kita temui di sepanjang penziarahan hidup ini..(vha)

Rabu, 27 September 2017

PENGINJILAN

PENGINJILAN bukanlah olahraga untuk ditonton.
Kita semua dipanggil untuk ikut bermain.
Tuhan mengundang setiap pengikut Yesus untuk turun dari kursi penonton dan masuk ke lapangan permainan

Dipanggil Menjadi Pewarta Kabar Keselamatan

BANYAK orang menganggap bahwa pewartaan adalah tugas dari rohaniwan dan rohaniwati. Sebuah anggapan yang keliru. Karena setiap pengikut Kristus, dipanggil untuk melanjutkan tugas para rasul. Kita semua diutus untuk mewartakan kerajaan Allah lewat tutur kata, sikap dan tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menanggapi panggilanNya, hendaknya:

Jangan kecil hati, merasa tidak memiliki talenta yang hebat untuk melayani Dia dan sesama. Percayalah bahwa Tuhan mampu mengubah hal yang kita anggap sepele menjadi hal yang luar biasa, asal kita memperkenankan Dia untuk berkarya di dalam diri kita.
Tetap melangkah maju seberat apapun medan yang kita lalui. Jangan mengandalkan kepandaian dan kemampuan diri sendiri, namun bergantunglah sepenuhnya kepada Dia dan andalkan Dia. Dia pasti membimbing dan menganugerahkan rahmat yang diperlukan.

Mari persembahkan diri kita seutuhnya kepadaNya, bersedia dipakai untuk menjadi instrumenNya. Hanya dengan demikian kita akan dimampukan untuk melaksanakan tugas perutusanNya dengan sukacita dan penuh tanggung jawab; berkarya dengan tulus dan sepenuh hati demi kemuliaan namaNya.

Semoga lewat kesaksian hidup dan pelayanan kita, banyak orang yang tergerak untuk terjun dan ikut ambil bagian dalam mewartakan kabar keselamatan dari Allah.(vha)

Selasa, 26 September 2017

FAITH is ACTION

TIDAKLAH cukup menyatakan bahwa kita orang Kristen.

Kita harus menghidupi iman kita, bukan hanya dengan tutur kata, tetapi juga dengan tindakan kita.

Menjadi Pelaksana Kehendak Allah



DALAM SabdaNya hari ini, Yesus mengajarkan bahwa siapa saja yang melaksanakan kehendak Allah, menjadi anggota keluargaNya.

Kehendak Allah adalah agar kita taat dalam menerapkan hukum Kasih di dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekedar pemanis bibir belaka. Memang tidak mudah menjalankan kehendakNya karena kasih sejati merupakan kasih yang sempurna dan bersifat universal:

Sempurna, karena selalu disertai kesediaan untuk berkurban, rela memberikan pengampunan tanpa batas kepada siapa saja. Kasih yang selalu memberi dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan apapun. Kasih yang tidak mengekang, namun membebaskan.

Universal, karena menjembatani semua jurang perbedaan yang ada, menjangkau setiap orang dari pelbagai macam agama, suku bangsa, kebudayaan, status sosial.

Kasih sejati tidak hanya dibatasi oleh hubungan kekerabatan, namun diperluas sedemikian rupa sehingga kita menjadi saudara bagi sesama kita.

Saya jadi teringat dengan sepenggal lirik lagu Imagine ciptaan alm. John Lennon, 
“… Imagine all the people … Living life in peace …”
Ya….alangkah indahnya dunia ini bila setiap orang dapat hidup dengan rukun dan damai.

Sebagai pengikut Kristus, hendaknya kita meneladani ketaatan dan kesetiaan Bunda Maria dalam melaksanakan kehendak Bapa. Untuk itu, marilah kita bersandar kepada Yesus dan mohon kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk berjuang terus tanpa kenal lelah, selalu bangkit kembali tanpa putus harapan, dalam memancarkan kasihNya dan memberikan pengampunan kepada sesama. .(vha)

Semoga kesaksian hidup kita dapat menggerakkan setiap orang di sekitar kita untuk turut serta membagikan kasih dan pengampunan sehingga tercipta kedamaian di antara umat manusia. Dan semoga kelak kita juga diperkenankan menjadi anggota keluarga kerajaan Allah dan mengalami kebahagiaan abadi bersamaNya.

Rabu, 20 September 2017

NEGATIVE THINKING

BERFIKIR negatif menjauhkan kita dari menikmati kehidupan.
 

Berpikir Positif, Bersikap Rendah Hati, Melangkah Dalam Iman

ORANG Yahudi sulit menerima pesan pertobatan yang dibawa oleh Yohanes Pembaptis karena cara hidupnya yang bermati raga. Namun mereka pun menolak kabar sukacita yang diwartakan Yesus, karena Ia makan dan minum dengan orang berdosa. Mereka menutup telinga dan hati, keras kepala dan merasa diri paling benar sehingga mereka gagal melihat jalan keselamatan yang ditawarkan Tuhan.

Lewat SabdaNya pada hari ini, kita disadarkan bahwa:

Kita bukan manusia sempurna, oleh sebab itu terimalah sesama dengan kelebihan dan kekurangannya; 

Jangan mudah berburuk prasangka terhadap orang yang penampilan lahiriahnya ‘kurang sesuai’ di mata kita. Sadari bahwa kita dipanggil untuk saling melengkapi, saling mendukung untuk bersama-sama melangkah menuju keselamatan;

Dalam menghadapi permasalahan, hendaknya belajar untuk bersikap optimis dan berpikir positif. Pasti ada hal yang baik, yang dapat kita petik dan pelajari dari suatu kegagalan atau peristiwa yang pahit dan menyakitkan.

Mari ubah cara pandang dan berpikir kita, jangan membatasi karya Tuhan. Karena Ia dapat bekerja lewat siapa saja, lewat peristiwa apa pun. Tumbuhkan semangat kerendahan hati, senantiasa berpikir positif dan melangkah dalam iman.
Attachments area

Selasa, 19 September 2017

INDIFFERENT

KEBENCIAN bukanlah dosa terburuk pada sesama mahluk ciptaan;
 
Tidak Peduli adalah inti ketidakmanusiawian.

Kepedulian Dan Belas Kasih

DIKISAHKAN bahwa Yesus berpapasan dengan rombongan yang mengusung jenazah seorang anak laki, putra tunggal seorang janda. Melihat sang ibu menangis, hatiNya tergerak oleh belas kasih, Ia ikut merasakan penderitaan sang ibu. Kemudian Yesus menghampiri usungan tersebut dan menyentuhnya. Dengan kuasa SabdaNya, Ia membangkitkan sang anak. Sirnalah mendung dukacita dan sebagai gantinya, sukacita pun merekah.

Yesus adalah Allah yang hidup. PenyertaanNya tidak berkesudahan, Ia setia menemani kita baik di saat suka, terlebih di saat duka. Ia peduli dan sangat mengasihi kita. Pandangan mataNya senantiasa tertuju kepada kita, tak dibiarkanNya kita melangkah sendirian. Oleh sebab itu, belajarlah untuk senantiasa percaya kepada pemeliharaan dan perlindunganNya. Undang dan libatkan Dia ke dalam hidup kita, bersamaNya kita akan dimampukan untuk memikul salib kehidupan.

Sebagai ungkapan terima kasih dan syukur atas kasihNya, marilah kita juga meneladani sikapNya. Tumbuhkan kepekaan dan kepedulian terhadap keadaan orang di sekitar kita. Jadikan belas kasih sebagai penggerak utama dalam pelayanan kita. Dengan senantiasa bersandar kepadaNya, semoga kita dapat menjadi pembawa sukacita dan pembangkit harapan bagi sesama..(vha)


Senin, 18 September 2017

FAITH is about ACT

IMAN adalah tentang tindakan.

Jati diri anda ditentukan dari cara anda bertindak, bukan cuma dari kepercayaan anda.

Iman dan Kebaikan

INJIL hari ini mengisahkan seorang perwira Romawi yang memiliki iman dan kerendahan hati yang luar biasa. Lewat utusannya, ia memohon agar Yesus menyembuhkan hambanya, cukup dengan bersabda saja, tanpa perlu Ia berkunjung ke rumahnya. Sang perwira percaya bahwa SabdaNya berkuasa untuk mendatangkan pemulihan bagi hambanya.

Yesus adalah Putra Allah, Juru Selamat kita. Sebagai pengikutNya, seharusnya kita percaya penuh kepadaNya. Namun kita cenderung untuk mendikteNya agar Ia memenuhi seluruh permohonan kita. Saat doa kita tidak dikabulkanNya, kita kehilangan kepercayaan kepadaNya dan meninggalkan Dia.

Lewat Injil hari ini, Yesus memanggil kita untuk meneladani sikap seorang perwira Romawi. Meskipun ia dianggap kafir, namun imannya sungguh membuat Yesus kagum.

Marilah kita datang ke hadapanNya dengan rendah hati. Bina relasi yang akrab denganNya agar kita bertumbuh dalam iman sejati, senantiasa percaya bahwa di balik setiap peristiwa kehidupan yang pahit dan menyakitkan, terdapat rencanaNya yang terbaik dan terindah.

Tidak cukup hanya menumbuhkembangkan iman, namun kita juga harus mewujudkan iman ke dalam tindakan nyata, dengan menebarkan kasih dan kebaikan kepada siapa saja tanpa membeda-bedakan status dan latar belakang..(vha)

Jumat, 15 September 2017

FAITH vs SORROW

Ketika kepedihan melanda, IMAN mencabut duri kepedihan itu dari tiap permasalahan.

Meneladan Bunda Maria

PADA perayaan Maria Berdukacita, kita diajak untuk mengenang kembali kehidupan Bunda Maria. Bunda Maria percaya sepenuhnya terhadap kehendak dan rencana Allah meskipun jalan kehidupannya penuh dengan duka dan derita. Bunda juga selalu setia menemani Yesus, bahkan mengikuti perjalananNya sampai di kaki salib, sementara para murid melarikan diri. Bunda tetap berdiri tegak walaupun hatinya hancur, kehadirannya memberikan kekuatan bagi Yesus untuk menuntaskan tugas perutusanNya di dunia.

Hidup di dunia tidak pernah terlepas dari kesulitan dan penderitaan. Setiap orang pasti mengalaminya, begitu pula sebagai bunda dari Yesus, Maria tidak terbebas dari penderitaan. Penderitaan yang menderanya sungguh luar biasa, dimulai sejak dari Betlehem sampai ke Golgota. Sekalipun demikian, Bunda Maria menghadapinya dengan tabah, penuh iman dan tidak pernah kehilangan harapan.


Manusia memiliki kecenderungan untuk hidup nyaman dan menghindari kesulitan. Namun sebagai umat beriman hendaknya kita jangan pernah melarikan diri dari permasalahan, penderitaan, atau pun kesengsaraan yang akan kita temui di sepanjang jalan kehidupan. Mari meneladani sikap Bunda Maria, pikullah salib kehidupan dengan taat dan setia, percaya dan berserah diri kepada Tuhan. Mohon pertolongan kepada Bunda untuk mendoakan kita, agar tetap setia mengikuti Yesus dan menerima kehendak Allah sepahit apa pun. Semoga kelak kita layak menerima mahkota kehidupan abadi di dalam kerajaanNya.

Kamis, 14 September 2017

THE PASSION OF CHRIST

SENGSARA Kristus adalah karya kasih ilahi yang terbesar dan paling menakjubkan.
Karya kasih Allah yang terbesar dan paling luar biasa.
 

Salib – Tanda Kasih Allah Yang Menyelamatkan

HARI ini Gereja merayakan Pesta Salib Suci. Perayaan ini mengundang kita semua untuk merenungkan dan menghayati kembali kasih Allah yang begitu besar kepada manusia.

Salib yang pada awalnya merupakan lambang kehinaan dan kematian, diubah Kristus menjadi tanda kasih Allah yang menyelamatkan. Dari salib mengalirlah kasihNya yang abadi; oleh darahNya, dosa-dosa kita diampuni dan kita dibebaskan dari kuasa maut.

Dengan menerima sakramen Baptis, manusia lama mati disalibkan dan kita lahir sebagai manusia baru, di mana Kristus hidup di dalam diri kita. Sebagai anggota tubuhNya, hendaknya kita melangkah di jalanNya dan mengobarkan semangat kasihNya di dalam keseharian hidup kita.

Pandang Yesus yang tersalib dan mohon kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk terus menebarkan kasih dan pengampunan, bertumbuh dalam kerendahan hati dan setia memikul salib kehidupan dengan penuh iman dan harapan.
(VHA)


Rabu, 13 September 2017

Cease worrying things beyond our power

HANYA ada satu cara untuk mendapatkan kebahagiaan, yaitu meredam hal2 yang mengkhawatirkan yang di luar kemampuan kita.

Kebahagiaan Sejati




MELALUI Sabda Bahagia, Yesus hendak menekankan bahwa konsep kebahagiaan yang ditawarkan Allah bertolak belakang dengan konsep kebahagiaan yang ditawarkan oleh dunia.

Dunia menawarkan kebahagiaan kepada manusia lewat kekayaan, popularitas, kekuasaan. Kebahagiaan yang bersifat semu, tidak abadi, dan bila tidak diwaspadai dapat menggiring manusia jatuh kepada ketamakan, tidak pernah merasa puas dan cukup; yang pada akhirnya justru menjauhkan manusia dari Tuhan.

Allah menawarkan kebahagiaan sejati, yang hanya dapat diraih bila manusia senantiasa mengutamakan Dia di atas segalanya, hanya melekat kepadaNya dan melepaskan semua keterikatan terhadap hal-hal duniawi.

Meskipun dunia mencemooh dan menganggap kita bodoh, hendaknya kita tetap setia menapaki jalan penderitaan yang telah dilalui Yesus terlebih dahulu. Sadari bahwa kebahagiaan yang akan kita dapatkan kelak, tidak ternilai harganya dan tidak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan sesaat yang diiming-imingi oleh dunia.

Mari undang Yesus untuk masuk dan bertahta di dalam hati. Dengan mengandalkan Dia, kita akan dimampukan untuk menanggalkan kehidupan manusia lama dan bertumbuh menjadi pribadi yang memancarkan kasihNya, membawa kebahagiaan kepada sesama..(vha)

Selasa, 12 September 2017

A Brief warfare vs False Peace

IKUTI dengan berani langkah-langkah Tuanmu, karena Ia pernah melakukan perjalanan yang sulit ini sebelumnya.
Lebih baik menghadapi peperangan singkat dgn istirahat abadi daripada kedamaian palsu dgn siksaan kekal.

Dipanggil Menjadi SaksiNya

AGAR pilihanNya berkenan di hati Bapa, Yesus berdoa semalaman sebelum memilih dan menetapkan dua belas rasul. Para rasul dipilih dari kalangan rakyat biasa, dan mereka ditugaskan untuk membantuNya dalam mewartakan karya keselamatanNya.

Kita semua juga dipanggil dan diutus Yesus untuk ikut serta menyebarluaskan Sabda dan kasihNya lewat kehidupan kita. Jadikan Yesus sebagai pusat hidup kita, senantiasa bersekutu denganNya dan libatkan Dia di dalam setiap langkah hidup kita. Hanya dengan demikian kita dapat melayani sesama dengan tulus dan sukacita.

Untuk dapat menghayati hidup seperti Dia, mari bersatu denganNya dan berakar di dalam Dia. Semoga kesetiaan kita dalam menimba rahmat kekuatan dan kebijaksanaan daripadaNya, memampukan kita untuk dapat membawa banyak orang mendekat kepadaNya, mengenalNya dan mengalami kasihNya..(vha)

Senin, 11 September 2017

Be Kind Anyway

JIKA anda bersikap baik, orang mungkin menuduh anda memiliki motif tersembunyi;
Biar bagaimanapun, tetaplah bersikap baik.
 

Buang Rasa Dengki, Setia Berbuat Baik



AHLI Taurat dan orang Farisi dengki terhadap Yesus karena namaNya yang semakin dikenal di kalangan rakyat bangsa Yahudi. Mereka begitu takut kehilangan pamor, sehingga mereka memata-matai setiap gerak gerik Yesus untuk mencari-cari kesalahanNya. Apapun yang diperbuat Yesus, selalu salah di mata mereka; mereka tidak peduli akan tindakanNya yang menolong dan menyembuhkan orang.
Waspadalah terhadap perasaan dengki karena mampu membutakan hati nurani dan membuat orang kehilangan akal sehat. Bila dibiarkan, maka seluruh diri dikuasai oleh keinginan untuk menjatuhkan orang yang tidak disuka. Segala cara akan ditempuh guna membuat orang tersebut menderita.

Bila saat ini kita sedang merasa dengki terhadap teman, tetangga atau orang di sekitar kita, segeralah buang jauh-jauh perasaan tersebut. Tidak ada gunanya memelihara perasaan tersebut, hanya membebani diri sendiri, mengubah kasih menjadi kebencian sehingga kita menjadi orang yang jahat.

Namun, bila kita menjadi ‘kurban dengki’ dari orang di sekitar kita, teladanilah sikap Yesus yang tidak pernah berhenti berbuat baik kepada siapa saja. Selama kita melangkah di jalanNya dan tindakan kita membuahkan kasih dan kebaikan bagi sesama, jangan pedulikan komentar negatif dan gosip miring yang menerpa kehidupan kita. Teruslah setia membagikan kasih dan pengampunan, ke mana pun kita melangkah..(vha)

Kamis, 07 September 2017

START FROM SMALL

MULAILAH dengan melakukan yang perlu, lalu yang mungkin, dan tanpa disadari anda sedang melakukan hal-hal yang mustahil.

Dipanggil Menjadi Penjala Manusia




PETRUS, seorang nelayan yang handal, telah semalaman bekerja dan mengalami kegagalan, tidak seekor ikan pun dapat ditangkapnya. Dalam keadaan lelah dan frustrasi, Petrus tetap menghormati Sang Guru dan melaksanakan perintahNya. Perintah yang tidak masuk di akal, yang dicetuskan oleh seseorang yang sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam hal menangkap ikan. Dan ternyata, ketaatan Petrus membuahkan hasil melimpah.

Tuhan memanggil kita semua untuk mewartakan kabar keselamatan kepada setiap orang. Kita diutus untuk mencari, menjangkau dan membawa sesama kepada Yesus, Sang Terang Dunia. Banyak orang yang enggan menerimanya karena tugas ini tidak mudah dilaksanakan, membutuhkan dedikasi dan komitmen.

Belajar dari pengalaman Petrus, hendaknya kita senantiasa percaya kepadaNya dan dengan rendah hati, mau membuka diri agar Ia berkarya di dalam hidup kita. Walau terasa mustahil, tetap tekun dan taat menjalankan sabdaNya dengan sepenuh hati di dalam keseharian hidup kita. Setia melangkah dalam iman kendati menghadapi berbagai kegagalan, hambatan dan penolakan. Dengan selalu mengandalkan Dia, niscaya kita akan dimampukan untuk mengemban tugas perutusanNya menjadi penjala manusia..(vha)

Rabu, 06 September 2017

Focus on our GRATITUDE

KETIKA kita memusatkan perhatian kepada rasa syukur, maka gelombang kekecewaan surut dan gelombang kasih mengalir masuk.

Pelayanan, Ungkapan Syukur Atas Kemurahan Hati Tuhan

DALAM Injil hari ini, dikisahkan bahwa ibu mertua Petrus segera melayani Yesus dan para muridNya, setelah dipulihkan Yesus dari sakit penyakitnya.

Melayani merupakan ungkapan syukur atas kemurahan hati Tuhan. Sudah selayaknya kita mengucap syukur atas kasih, berkat dan anugerah yang Ia curahkan atas kita. Sadari bahwa hari demi hari kita lalui bersama Dia, penyertaanNya tak berkesudahan. KasihNya pun tak pernah berubah walau kita sering mengecewakan dan melukai hatiNya lewat pikiran, perkataan dan perbuatan kita.

Sebagai tanggapan atas kasihNya, hendaknya kita rela melayani sesama dengan tulus dan penuh sukacita. Bertekunlah dalam doa, karena pelayanan tanpa didukung doa membuat rohani kering, pikiran jenuh, jasmani lelah sehingga pada akhirnya pelayanan hanya menjadi sebuah kegiatan rutin belaka tanpa berlandaskan kasihNya.

Bersedialah menerima tanggung jawab yang lebih besar, jangan terikat pada situasi dan kondisi pelayanan yang sudah mapan dan nyaman. Buanglah kekhawatiran dan rasa takut, melangkahlah dengan iman, karena Ia pasti akan melengkapi dengan semua yang diperlukan.

Mari bagikan pengalaman akan kasih dan kebaikan Allah kepada setiap orang yang kita jumpai, dengan menjadi perpanjangan tangan kasihNya dan saluran berkatNya..(vha)

Selasa, 05 September 2017

Devil does not sleep

INGAT bahwa iblis tidak tidur, tetapi mencari kehancuran kita dengan seribu cara

Bebas Dari Belenggu Kegelapan



DENGAN sabdaNya yang penuh kuasa dan wibawa, Yesus mengusir roh jahat yang merasuki seseorang yang berada di dalam Bait Allah.

Kita harus menyadari bahwa pertempuran rohani terjadi di setiap saat di mana saja di sepanjang hidup kita. Medannya sangat sulit dilalui, karena kita tidak hanya melawan kuasa kegelapan saja. Kita harus mengalahkan diri sendiri yang cenderung menyalahgunakan kehendak bebas yang dianugerahkan Tuhan untuk memuaskan kepentingan pribadi.

Iblis tidak pernah tinggal diam, selalu mengintai dan berusaha tanpa kenal lelah untuk mencari kelemahan manusia. Di saat manusia lengah, iblis menyelinap masuk ke dalam hati manusia, dan secara perlahan-lahan membujuk, memanipulasi dan pada akhirnya menyeret manusia ke dalam lembah kegelapan.

Untuk menghadapi bujuk rayu dan tipu daya iblis, kita harus selalu siap sedia dan berjaga-jaga. Bertekunlah dalam membaca, mendengarkan, merenungkan dan melaksanakan sabdaNya dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Binalah relasi yang akrab denganNya dan terimalah tawaranNya untuk bekerja sama denganNya. Bersatu dengan Sang Terang, nicaya kita dapat menghalau Sang Kegelapan..(VHA)

Senin, 04 September 2017

When come to prioritizing, God always comes first

Sering-seringlah
mempertanyakan prioritas anda;

Pastikan Tuhan selalu yang pertama.
 

Penolakan Terhadap Yesus

YESUS datang mewartakan kabar keselamatan di Nazaret. Awalnya banyak orang yang merasa takjub akan pengajaranNya, namun setelah mengetahui asal usul Yesus, mereka mulai mempertanyakan kredibilitasNya. Bahkan kemudian mereka mengusir Dia ketika Ia memberitakan kebenaran.

Kita pun kerap berperilaku seperti orang Nazaret. Kita menolak dan merendahkan seseorang hanya karena latar belakangnya yang kurang ‘layak’ menurut pandangan kita. Kita juga cepat merasa tersinggung, marah dan dendam ketika seseorang menegur dan mengoreksi kesalahan yang kita perbuat. Bahkan kita juga menghalau Yesus keluar dari hati kita saat kita lebih mengutamakan hal-hal duniawi atau ketika kita jatuh ke dalam dosa.

Yesus telah mengurbankan diri untuk membebaskan kita dari belenggu dosa. Jangan kecewakan dan melukai hatiNya. Mari benahi sikap hidup kita agar kita tidak jatuh lagi ke dalam genggaman iblis. Bukalah hati seluas-luasnya bagi Nya, undang Dia bertahta didalam hati. Bersama Nya, kita bisa mengalahkan kecenderungan untuk berbuat dosa, dan melangkah seirama dengan kehendakNya.(vha)