Kamis, 30 November 2017

Pewartaan yang memberikan Kehidupan


Bahwa dengan jaring pewartaan kudus mereka menjala ikan, yaitu, manusia, dari kedalaman laut ketidaksetiaan, menuju terang iman.

Inilah cara memancing yang hebat karena saat ikan tertangkap, segera mati; namun ketika orang-orang tertangkap oleh pewartaan firman, mereka justru dibuat hidup.

Dipanggil Dan Diutus Menjadi Penjala Manusia

YESUS memanggil Petrus dan Andreas saat mereka sedang menebarkan jala di danau. Dengan segera mereka meninggalkan pekerjaannya, mengikuti Dia dan menjadi penjala manusia.

Seperti Petrus dan Andreas, Yesus juga mengundang kita semua, yang menyatakan diri sebagai pengikutNya, untuk meneruskan tugas para rasul. Setiap orang dipanggilNya untuk ikut terlibat dan berperan aktif dalam mewartakan karya keselamatan Allah. Jadi, tidak cukup hanya menjadi pendengar sabdaNya saja, melainkan dituntut untuk menjadi mitra kerjaNya.

Mari menjalin relasi yang erat denganNya, tekun belajar daripadaNya, setia mengikuti Dia dan mengabdikan diri secara total kepadaNya. Bukalah hati, perkenankan Ia berkarya di dalam diri kita dan mentransformasikan kita menjadi manusia baru yang memancarkan terang kasihNya. Lewat tutur kata, sikap dan tindakan kita, bagikan kabar sukacita tentang Dia kepada setiap orang yang kita jumpai, agar semakin banyak orang tergerak untuk mengenal Dia dan mengalami kasihNya..(vha)




Rabu, 29 November 2017

Our Respon against Suffering

PENDERITAAN adalah bagian dari kondisi manusia, dan semua orang akan mengalaminya.

Kuncinya adalah bagaimana kita bereaksi terhadapnya,

berpaling dari Tuhan dalam kemarahan dan kepahitan

atau semakin dekat denganNya dalam iman dan kepercayaan.

Bertahan Dalam Ujian Kehidupan



PERJALANAN hidup manusia tidaklah mudah, di sepanjang perjalanan banyak sekali ditemui hambatan. Baik yang berupa godaan duniawi, yang menjadikan seseorang terlena dan terjerumus ke dalam lembah dosa; maupun berbagai penderitaan, kesulitan, pergumulan hidup yang kerap menggoyahkan iman, mematahkan semangat dan memudarkan pengharapan.

Namun sebagai murid Kristus, hendaknya kita pantang mundur, kita harus terus melanjutkan perjalanan hidup ini dengan selalu mengandalkan Dia. Yesus adalah teman sejati, penyertaanNya tak berkesudahan di sepanjang hidup kita, tak pernah kita ditinggalkanNya sendirian. Bagi siapa saja yang bertahan dan sabar di dalam menghadapi setiap ujian kehidupan ini dengan tetap beriman teguh kepadaNya, Yesus menjanjikan kehidupan kekal bersamaNya kelak.

Sadari bahwa dukacita yang kita alami di dunia yang fana ini tidak ada artinya dibandingkan dengan sukacita abadi di surga. Mari miliki komitmen untuk terus setia mempertahankan iman kita kepadaNya agar kelak kita layak memperoleh mahkota kehidupan abadi. Melangkah bersama Yesus dan bersatu dengan Dia, kita pasti akan dimampukan untuk melalui semua ujian kehidupan ini..(vha)

Selasa, 28 November 2017

THE FUTURE

MASA depan adalah milik orang-orang yang mempersiapkannya pada masa kini.

Sikap Mawas Diri Dalam Mempersiapkan KedatanganNya

MENANGGAPI kekaguman orang-orang terhadap keindahan Bait Allah, Yesus mengatakan kepada para muridNya bahwa kelak tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.

SabdaNya pada hari ini menyadarkan kita bahwa tidak ada yang abadi di dalam dunia ini. Bait Allah hanyalah sebuah karya manusia yang akan hancur pada masanya; begitu pula dengan hidup kita yang akan mengalami kematian. Dalam menjalani masa penantian ini, Yesus meminta kita agar bersikap mawas diri:

Senantiasa introspeksi diri, apakah selama ini sudah menapaki jalan yang benar, yang mengarah pada keselamatan. Bila menyimpang, segera bertobat dan kembali ke arah yang benar.
Waspada, tidak mudah terpedaya dan disesatkan oleh orang-orang yang berpenampilan saleh dan memiliki karisma, yang mengaku dirinya sebagai Mesias.
Jangan percaya kepada ramalan-ramalan tentang akhir zaman, karena hanya Bapa yang mengetahui kapan saatnya tiba

Mari jalani hidup ini dengan selalu beriman teguh dan berpengharapan penuh kepadaNya, tetap setia meniti jalanNya meski berbagai gelombang dan badai menerpa biduk kehidupan kita, dan berjuang untuk hidup kudus yang tentunya menuntut banyak pengurbanan dari kita. Semoga dengan kesetiaan kita melakukan semua yang berkenan kepadaNya, kelak kita layak menerima keselamatan kekal daripadaNya..(vha)

Jumat, 24 November 2017

RADIATES GOD'S LOVE TO OTHERS

KETIKA anda tahu betapa Tuhan mengasihi anda, maka anda hanya dapat menjalani hidup anda dengan memancarkan kasih tersebut

Raih Keselamatan Dengan Hidup Kudus

YESUS amat marah ketika didapatiNya orang-orang tidak menghormati Bait Allah sebagai rumah doa. Ia mengusir mereka karena mereka menggunakannya sebagai tempat untuk memperkaya diri, mengeruk keuntungan berlipat ganda dengan cara memeras uang rakyat. Mereka bersukacita di atas penderitaan rakyat.

Injil pada hari ini mengundang kita semua untuk menilik hati kita. Sadari bahwa kualitas hidup kita ditentukan dari kejernihan dan kemurnian hati kita. Saat hati dipenuhi hal yang baik, maka akan menghasilkan pikiran yang baik dan melahirkan sikap dan tindakan yang baik pula.

Oleh sebab itu, marilah usir segala hal buruk yang ada di dalam ‘gudang hati’ kita, seperti kebencian, dendam, iri hati; dan setialah mengisi hati kita dengan firmanNya. Biarkan firmanNya menerangi seluruh hati, menjiwai hidup kita serta menuntun dan mengarahkan kita untuk hidup di dalam kekudusan sehingga kita dapat meraih keselamatan yang dijanjikanNya..(vha)

Kamis, 23 November 2017

GOD AT THE CENTER OUR LIVES

KETIKA kita menempatkan Tuhan di pusat kehidupan, kita menemukan sukacita,kedamaian, dan keseimbangan yang tidak dapat dijelaskan.

Jangan Mendukakan Hati Yesus

YESUS menangisi kota Yerusalem yang dinubuatkan akan mengalami kehancuran di kemudian hari, sebagai akibat dari ketidakpercayaan dan penolakan penduduk kota tersebut atas kehadiranNya, sang Raja Damai.

Yesus juga berduka, saat melihat kita lebih banyak menghabiskan tenaga, pikiran dan waktu untuk mengejar perkara duniawi sehingga tidak ada lagi waktu untuk membina relasi denganNya. Ia juga menitikkan air mata ketika hidup iman kita hanya sebatas perkataan saja; tidak ada kemauan dan kepedulian untuk menebarkan kasih dan kebaikan kepada sesama sehingga hidup kita jauh dari damaiNya.

Mari perbaiki dan perbaharui hidup kita supaya tidak berakhir kepada kebinasaan. Senangkan hatiNya dengan berjuang untuk meneladani sikap hidupNya, mengasah kepekaan hati agar mampu menangkap anugerah kunjunganNya di dalam berbagai pengalaman hidup, dan belajar untuk terus menerus menyesuaikan langkah hidup kita dengan kehendakNya..(vha)

Rabu, 22 November 2017

TALENT-MOTIVATION-ATTITUDE

BAKAT anda menentukan apa yang dapat anda lakukan.

Motivasi anda menentukan seberapa jauh anda bersedia melakukannya.

Sikap anda menentukan seberapa baik anda melakukannya.

Kesetiaan Dalam Mengembangkan Dan Melipatgandakan Talenta

TUHAN menganugerahkan setiap orang dengan talenta yang unik, sesuai dengan kemampuan masing-masing, guna dikembangkan dan dilipatgandakan.

Hendaknya kita tidak memandang tugas perutusanNya sebagai pekerjaan yang membebani, yang menjadikan kita enggan melaksanakannya. Namun, sadari kasih dan kemurahan hatiNya; maka kita akan selalu termotivasi dalam mengolah talenta semaksimal mungkin, untuk menyenangkan hatiNya.

Hidup adalah anugerahNya; mari isi masa penantian ini dengan tekun berkarya dan melayani sesama dengan tulus dan sebaik mungkin. Manfaatkan talenta yang dianugerahkanNya sebagai sarana untuk mewartakan kabar keselamatan ke setiap orang yang kita jumpai.(vha)

Selasa, 21 November 2017

TRUE REPENTANCE

PERTOBATAN sejati selalu melibatkan reformasi.

Belajar Dari Zakheus



ZAKHEUS, seorang pemungut cukai, hidupnya berkecukupan, tapi rakyat sangat tidak menyukainya karena pekerjaannya yang kurang terpuji. Mereka memandang dia sebagai seorang pendosa. Hanya Yesus yang memanggilnya dengan penuh kasih dan memandangnya tanpa sorot mata menghakimi. Ia mengetahui kerinduan Zakheus untuk berjumpa denganNya, sehingga dimintaNya Zakheus untuk turun dari atas pohon dan menjadi tuan rumah bagiNya. Sikap Yesus menyentuh hati Zakheus, membuatnya bertobat dan mengubah haluan hidupnya.

Kita semua adalah manusia berdosa, tidak ada seorang pun yang bebas dari kesalahan. Namun Tuhan sungguh maha pengasih dan maha rahim, dibukaNya pintu pengampunan seluas-luasnya. Bagi siapa saja yang bertobat, akan disambutNya dengan penuh sukacita.

Mari belajar dari Zakheus untuk menanggalkan semua kelemahan-kelemahan kita seperti kesombongan, gengsi, kesibukan, kelekatan terhadap hal duniawi, agar tidak menjadi penghambat bagi kita untuk meraih keselamatan yang ditawarkanNya.

Carilah Yesus dengan penuh kerinduan; datang ke hadapanNya dengan kerendahan hati, akui segala dosa dan kesalahan kita. Bangun kehendak kuat untuk terus memperbaiki diri dan hidup dalam pertobatan.

Undang Dia untuk datang dan tinggal di dalam hati kita, agar cahaya kasihNya senantiasa menerangi seluruh lubuk hati kita yang terdalam; menuntun dan mengarahkan kita untuk melangkah di jalanNya, menuju keselamatan abadi.(VHA)

Senin, 20 November 2017

FAITH in GOD

IMAN kepada Tuhan adalah alat yang memampukan orang untuk menyingkirkan kesulitan yang menggunung, yang menghalangi jalan mereka.

Iman Sejati

SAAT mendengar Yesus akan lewat, seorang pengemis buta tidak henti-hentinya berseru memanggil nama Yesus, kendati dihardik orang banyak. Tindakannya membuahkan hasil, Yesus pun menghampirinya dan menyembuhkannya.

Kisah ini mengajarkan kepada kita, betapa pentingnya memiliki iman sejati, di dalam menjalani kehidupan ini. Sadari bahwa tiada seorang manusia pun di dunia ini yang luput dari kesulitan, penderitaan atau sakit penyakit. Hanya iman yang kokoh kepadaNya, senantiasa mengandalkan Dia, akan membuat kita pantang menyerah, terus menerus berusaha mencari jalan keluar.

Meski doa yang kita panjatkan belum dijawabNya, meski tidak memahami kenapa semua harus terjadi, tetaplah setia kepadaNya; jangan pernah menyimpang dari jalanNya. Percayalah bahwa Ia memiliki rencana yang jauh lebih indah daripada yang kita harapkan.

Mari bersandar kepadaNya agar mata iman kita tidak dibutakan oleh kelamnya kegelapan yang menyelimuti hidup kita. Bersama Dia, dan dengan pimpinanNya maka mata iman kita dimampukan untuk melihat seberkas cahaya pengharapan; yang memotivasi kita untuk berjuang dengan gigih, menerobos kegelapan, dan terus melangkah untuk menggapai keselamatan yang ditawarkanNya..(VHA)

Jumat, 17 November 2017

LIFE is just a SCHOOLROOM

HIDUP hanyalah ruang kelas dengan kesempatan mulia, untuk mempersiapkan kita menuju keabadian.

Hidup Di Dunia Adalah Persiapan Menuju Hidup Kekal

 



SABDA pada hari ini mengajak kita semua untuk meneladan sikap nabi Nuh yang taat melaksanakan kehendak Allah meski orang di sekitarnya mencemoohnya; dan tidak meniru tindakan istri Lot yang mengalamai kebinasaan karena mengabaikan perintah Allah demi hal duniawi.

Hidup di dunia tidaklah abadi, setiap saat kematian akan datang menjemput dan kita tidak berkuasa untuk menolaknya. Hendaknya kita bersikap bijaksana, jangan menghabiskan waktu hanya untuk menyibukkan diri pada hal-hal duniawi dan mengabaikan perkara surgawi.

Luangkan waktu untuk memeriksa batin kita, buanglah semua kelekatan, tidak hanya pada materi, kekuasaan, popularitas; namun juga pada rasa benci, dendam dan semua hal yang tidak berkenan di hatiNya. Sadari bahwa hal tersebut menjadi penghalang bagi kita untuk dapat mengasihi Dia dengan segenap hati dan jiwa kita. Jangan hanya gara-gara hal yang fana, kita kehilangan yang abadi.

Mari perbaharui hidup kita, bertobat dengan sungguh-sungguh dan hanya melekat kepada Dia, sumber keselamatan..(VHA)

Kamis, 16 November 2017

The Happiest people who GIVING MORE than GETTING

INGATLAH bahwa orang yang paling bahagia bukanlah orang yang mendapatkan lebih banyak, tetapi yang memberi lebih banyak.

Kehadiran Kerajaan Allah

KERAJAAN Allah bukanlah sesuatu hal yang dapat ditangkap tanda-tandanya oleh mata jasmani. Saat kita melepaskan genggaman atas kehendak kita, membiarkan diri dipimpin dan dikuasai Allah, maka kita menghadirkan KerajaanNya. Dengan berlandaskan iman yang teguh kepadaNya dan setia menjalankan kehendakNya, hidup kita akan selalu diwarnai oleh kasih dan damaiNya.

Tidaklah mudah menghadirkan wajah Allah yang penuh kasih dan pengampunan di sepanjang perjalanan hidup kita. Banyak godaan yang berasal dari dalam mau pun luar diri kita, juga kendala, hambatan serta penderitaan yang harus kita hadapi.

Namun dengan senantiasa mendekatkan diri kepadaNya dan mengutamakan Dia di atas segala hal, maka kita pasti dimampukan untuk berjalan di dalam terangNya, mewartakan kasihNya lewat kesaksian hidup kita, untuk menciptakan kerukunan dan hidup dalam semangat persaudaraan sejati tanpa memandang perbedaan agama, suku, status sosial...(vha)




Rabu, 15 November 2017

GRATITUDE

JADIKAN rasa syukur sebagai landasan saat anda berlutut untuk mengucapkan doa malam Anda.

Dan jadikan iman sebagai jembatan yang anda bangun untuk mengatasi kejahatan dan menyambut kebaikan.

Senantiasa Bersyukur

SAAT Yesus menyusuri perbatasan Samaria dan Galilea, datanglah sepuluh orang kusta yang berteriak memohon belas kasihanNya. Yesus sangat peduli akan penderitaan mereka, dan menjadikan mereka tahir. Namun hanya seorang dari mereka, yakni seorang Samaria yang dianggap kafir oleh bangsa Yahudi, yang justru kembali menemui Yesus untuk mengucap syukur kepadaNya. Ia sungguh-sungguh mengalami kesembuhan jasmani dan rohani.

Banyak orang yang mengingat nama Tuhan hanya pada saat mereka sudah kehabisan cara dan tak berdaya lagi. Tetapi ketika pertolonganNya tiba, mereka lupa untuk bersyukur dan berterima kasih kepadaNya.

Orang Samaria pada kisah injil hari ini, mengajarkan kita untuk senantiasa datang ke hadapan Tuhan, mengucap syukur kepadaNya dengan penuh iman dan kerendahan hati. Meskipun saat ini kita tidak memahami mengapa Ia izinkan hal-hal buruk menimpa diri kita, berjuanglah untuk tetap taat, setia dan bertekun di dalam Tuhan. Hanya dengan demikian iman kita akan bertumbuh dan pengharapan kita kepadaNya tidak pernah sirna.

Mari melangkah dalam iman, belajar untuk mengucap syukur di setiap waktu dan di dalam segala keadaan. Tuhan Maha Pemurah dan Maha Pengasih, Ia pasti mendatangkan kebaikan bagi kita semua..(vha)

Selasa, 14 November 2017

Basic Need : A Soul generated by LOVE

SETIAP orang bisa menjadi hebat karena siapapun bisa melayani.

Anda tidak perlu menjadi sarjana untuk melayani.

Anda tidak harus pandai berkata-kata untuk bisa melayani.

Anda hanya membutuhkan hati yang penuh kasih karunia, jiwa yang digerakkan oleh kasih.

Tuan Atau Hamba



BILA diberikan pilihan untuk menjadi tuan atau hamba, maka setiap orang memiliki kecenderungan memilih menjadi tuan. Karena sebagai tuan, pastinya memiliki kewibawaan dan kekuasaan untuk memerintah, dihormati dan dilayani oleh hambanya.

Namun lewat perumpamaan pada hari ini, Yesus justru mengajak kita semua untuk hidup sebagai hamba, yang taat kepada tuannya, bersedia melepaskan kenyamanan diri untuk menyenangkan hati tuannya.

Sungguh sebuah ajakan yang tidak mudah untuk dilaksanakan. Namun kita harus menyadari bahwa Yesus telah membebaskan kita dari belenggu kekuasaan dosa dan maut. Ia menebus kita dengan darahNya yang kudus. Bahkan selama hidupNya yang singkat di dunia, Ia selalu melayani setiap mereka yang membutuhkan, dengan penuh kasih. Jadi sudah selayaknya kita meneladan sikap hidupNya, untuk mengabdi kepadaNya dengan segenap jiwa raga dan sepenuh hati.

Mari ungkapkan rasa syukur dan terima kasih kita kepadaNya, dengan menghormati Dia, mengasihi Dia, mentaati seluruh perintahNya dengan sungguh-sungguh dan melayani Dia dan sesama, lewat profesi kita masing-masing, dengan penuh ketulusan dan kerendahan hati...(VHA)

Senin, 13 November 2017

FORGIVENESS is like FAITH

PENGAMPUNAN adalah seperti iman.


Anda harus terus menerus  menghidupkannya kembali

Nasihat Yesus Kepada Kita Semua

LEWAT sabdaNya pada hari ini, Yesus memberikan wejanganNya kepada kita semua untuk:

Selalu memberikan teladan yang baik; dalam perkataan, sikap dan perbuatan kita, agar memberikan dampak positif kepada orang di sekitar kita, yang mengarahkan mereka untuk melangkah di jalan yang benar, sesuai dengan ajaranNya
Berani memberikan teguran kepada orang yang melakukan kesalahan dengan sikap lemah lembut dan dilandasi kasih; diiringi dengan kesediaan untuk mengampuni

Tugas perutusan kita memang berat, dan tidak mudah melaksanakannya mengingat begitu banyak godaan, hambatan dan rintangan yang selalu menghadang perjalanan hidup kita sebagai orang beriman. Terlebih dalam melawan kecenderungan diri sendiri yang sulit sekali untuk memberikan pengampunan, apalagi pengampunan tanpa batas seperti yang dikehendakiNya..(VHA)

Sadari bahwa tiada yang mustahil bagi orang yang selalu percaya dan mengandalkan Tuhan di dalam segala perkara. Mari memohon rahmat kebijaksanaan daripadaNya agar kita dimampukan untuk melangkah di jalan kebenaranNya, hidup dalam semangat cinta kasih, kerendahan hati dan saling mengampuni. Bersatu dan bersama dengan Dia, hidup kita niscaya akan dijiwai oleh iman yang hidup, yang membuahkan kasih dan kebaikan bagi sesama.

Jumat, 10 November 2017

DO IT with CARES

AKTIVITAS apapun akan menjadi kreatif saat pelakunya memiliki kepedulian 'tuk melaksanakannya dengan benar atau lebih baik.

Berpikir Kreatif, Bertindak Cerdik Dan Bijak

TUHAN telah mempercayakan hidup kepada kita, agar kita dapat mengelolanya secara baik dan benar. Ia memperlengkapi kita masing-masing dengan talenta yang unik, juga mencurahkan berbagai berkat seperti materi, jabatan, kekuasaan dan lainnya yang dapat kita manfaatkan bagi kebaikan sesama sehingga namaNya semakin dipermuliakan.

Pesan yang dapat dipetik lewat perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur, adalah agar kita


Pantang menyerah dan putus asa dalam menghadapi berbagai kesulitan yang begitu rumit dan pelik yang menghimpit hidup kita
Menghadapi semua hambatan dan kendala dengan penuh tanggung jawab, berupaya untuk mencari jalan keluar dan solusi yang tepat
Berpikir kreatif, bertindak cerdik dan bijak, gunakan segenap potensi dan ketrampilan yang kita miliki serta apa yang dianugerahkanNya kepada kita untuk mengatasi kesulitan tersebut; tentunya dengan tetap berlandaskan iman kepadaNya agar kita tidak melanggar rambu-rambu firmanNya


Mari senantiasa mengandalkan Dia, dan mohon pimpinanNya agar kita dimampukan untuk tetap setia kepadaNya dan tetap melangkah di jalanNya meski berbagai kesulitan memporakporandakan hidup kita. BersamaNya kita pasti selamat sampai di tujuan akhir...(VHA)

Kamis, 09 November 2017

DOA

DOA, yang terutama adalah tentang perjumpaan dengan Tuhan dan bertumbuh dalam berelasi denganNya.
Berdoa bukan tugas semata atau hanya berorientasi pada hasil.
 

Bait Allah Yang Kudus



BAIT Allah merupakan tempat perjumpaan manusia dengan Allah di dalam keheningan guna menjalin relasi yang intim denganNya. Jadi, sangat wajar bila Yesus marah saat melihat orang-orang menyalahgunakan Bait Allah, rumah Bapa, menjadi tempat berdagang yang hingar bingar, untuk mengeruk keuntungan pribadi.

Lewat perikop Injil hari ini, kita diajak untuk menyadari hal berikut:

Gereja adalah tempat Allah bersemayam, kita harus menjaga kesakralannya antara lain dengan berperilaku yang pantas, mengenakan busana yang sopan, datang tepat waktu, hening. Arahkan seluruh keberadaan kita, baik pikiran, sikap dan hati kita, hanya tertuju kepadaNya.
Kita adalah bait Allah, roh Allah berdiam di dalam hati kita. Dengan demikian kita harus menjaga kekudusan diri, menjauhkan diri dari segala hal yang tidak berkenan di hadapanNya, agar kita layak menjadi tempat Dia bertahta..(VHA)


Mari membenahi hidup kita dengan menjadikan Yesus sebagai dasar dan pusat kehidupan kita, agar hidup kita mengalirkan kasih dan kebaikan yang bersumber daripadaNya. Semoga kelak saat kita dibangkitkan, didapatiNya kita layak untuk hidup bersamaNya di dalam kemuliaan.

Rabu, 08 November 2017

COMMITMENT

KOMITMEN mengubah sebuah janji menjadi kenyataan.

Pengikut Kristus Yang Sejati



DALAM firmanNya pada hari ini, Yesus memberi nasihat; hendaknya kita mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh saat memutuskan untuk menjadi pengikutNya; bukan hanya sekedar ikut-ikutan saja atau menuruti lonjakan emosi sesaat.

Sadari bahwa menjadi pengikutNya sangatlah tidak mudah. Kita diminta untuk melaksanakan seluruh sabdaNya secara total, siap menerima segala resikonya dan setia melangkahkan kaki di jalanNya, meski medan yang dilalui sangat sulit dan melelahkan. Banyaknya kendala, hambatan, penderitaan dan godaan yang datang silih berganti menghadang derap langkah kita, kerap menyurutkan semangat kita. Tanpa adanya niat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak orang yang pada akhirnya berhenti di tengah jalan dan meninggalkan Dia.

Selain hal tersebut di atas, kita juga diminta untuk menjadikan Yesus sebagai yang terutama di dalam hidup kita. Dengan demikian kita harus bersedia melepaskan diri dari segala keterikatan kita kepada ambisi pribadi, kenyamanan, harta, kekuasaan, yang menjadi penghalang bagi kita untuk mengasihi Dia dengan seluruh tenaga, akal budi dan segenap hati kita.


Tuntutan untuk menjadi pengikut Kristus yang sejati sangatlah berat; oleh sebab itu mari mendekatkan diri kepadaNya. Mohon kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk mempersembahkan seluruh hidup kita kepadaNya, tabah dalam memikul salib kehidupan dan setia mengabdi kepadaNya sampai akhir..(vha)

Selasa, 07 November 2017

DESIRES

NAFSU mendikte prioritas kita;

Prioritas membentuk pilihan kita, dan pilihan menentukan tindakan kita.

Undangan Kasih Tuhan

SAAT kita mengadakan pesta, tentunya kita mengharapkan para undangan untuk datang memeriahkan pesta kita. Alangkah kecewa dan sedih hati kita, ketika orang-orang yang telah kita pilih, menolak undangan kita dengan berbagai alasan.

Sebagai umat beriman yang telah menerima keselamatan dari Allah, Ia mengharapkan kita bersedia menerima undangan kasihNya, dengan hidup sesuai dengan kehendakNya. Namun banyak orang yang menyia-nyiakan keselamatan yang telah di anugerahkanNya. Mereka lebih mengutamakan kepentingan pribadi, materi, karier dan popularitas. Sehingga dengan berbagai macam dalih, mereka mengabaikan kehidupan berdoa, malas untuk menghadiri perjamuan Ekaristi maupun kegiatan rohani lainnya, enggan untuk berkomunitas dan terlibat dalam pelayanan. Allah menjadi urutan terakhir atau bahkan tidak tercantum di dalam daftar prioritas hidup mereka. Betapa Allah sungguh berduka melihat tingkah laku umat yang dikasihiNya.

Kita harus menyadari bahwa dengan menolak undangan Allah, berarti kita kehilangan kesempatan untuk dapat menikmati perjamuanNya kelak. Mari berjuang untuk memperbaiki hidup kita; jangan selalu mengutarakan berbagai macam dalih dan alasan untuk membenarkan tindakan kita. Namun, segeralah tanggapi undanganNya dengan menyatakan “YA”. Dengan penyertaan dan bimbinganNya, niscaya kita akan dimampukan untuk tetap setia dalam menjalani pilihan kita..(VHA)




Senin, 06 November 2017

REAL LIVE EVERYDAY

ANDA belum dikatakan hidup hari ini, hingga anda telah melakukan sesuatu untuk seseorang yang tidak akan pernah dapat membalas perbuatan anda.

Ketulusan Hati Dalam Berbuat Baik dan Melayani



MELALUI sabdaNya pada hari ini, Yesus mengajak kita untuk tidak membatasi perbuatan baik dan pelayanan kita hanya kepada anggota keluarga, teman, tetangga dan orang-orang yang “semartabat” dengan kita. Melainkan diperluas sehingga menjangkau siapa saja yang membutuhkan uluran tangan kita, termasuk kepada mereka yang sama sekali tidak mampu membalas kebaikan kita.

Sadari bahwa Allah selalu mendatangkan kebaikan bagi kita, walaupun kita tidak layak untuk menerimanya. Yesus sendiri datang ke dunia untuk melayani kita, manusia yang lemah dan berdosa. Bahkan kita diundangNya untuk menghadiri perjamuan Ekaristi untuk “mengunyah” sabdaNya dan menyantap tubuh dan darahNya yang kudus.

Mari membangun semangat kemurahan hati dan tumbuhkan sikap kepedulian sosial kepada kaum yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel. Berbagi dengan tulus, tanpa didasari oleh motivasi tersembunyi untuk mendapatkan penghargaan, nama baik, popularitas.

Semoga kelak, berkat kemurahan hatiNya, kita layak untuk diterima dan ikut serta di dalam perjamuanNya yang kudus dan abadi..(vha)

Sabtu, 04 November 2017

HUMILITY

KERENDAHAN hati mengakui bahwa tidak ada orang yang dapat merubah orang lain, tanpa iman, usaha, dan bantuan Tuhan, kita dapat mengalami perubahan besar dari hati kita sendiri.
 

Kerendahan Hati

ORANG Farisi sangat bangga dengan status sosial mereka yang tinggi sebagai pemuka agama. Mereka gila hormat sehingga di dalam pesta perkawinan pun, mereka selalu berebut tempat untuk menduduki kursi kehormatan.

Lewat perumapamaan pada hari ini, Yesus mengingatkan kita semua akan pentingnya sikap kerendahan hati. Sehebat apa pun kita, hendaknya jangan merasa super sehingga meremehkan dan memandang rendah orang lain. Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini, di luar sana masih banyak orang yang lebih hebat dari kita dan memiliki kelebihan tersendiri.

Sadari bahwa semua yang kita punya berasal daripadaNya bahkan keselamatan kita pun merupakan anugerah daripadaNya. Tidak ada yang perlu kita sombongkan, karena kita semua mempunyai kedudukan yang sama di hadapanNya. Oleh sebab itu, marilah membangun semangat kerendahan hati, belajar untuk menghargai dan memahami sesama kita. Menfaatkan ‘kelebihan’ yang ada untuk berbagi dan melayani sesama dengan tulus, tanpa pamrih.

Sebagaimana telah disabdakan Yesus bahwa barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan; semoga dengan menyesuaikan hidup seturut sabdaNya, kelak kita layak untuk diundang sebagai tamu kehormatan di dalam perjamuanNya..(VHA)

Jumat, 03 November 2017

CHARACTER OR REPUTATION ?

Perduli lebih pada  karakter anda daripada reputasi anda; karena karakter mencerminkan diri anda yang sebenarnya, sedangkan reputasi  hanyalah apa yang orang lain kira tentang anda.

Setia Menebar Kasih Dan Kebaikan

ORANG Farisi dan ahli Taurat adalah orang yang selalu merasa paling benar, paling mengetahui seluk beluk hukum Taurat. Mereka tidak menyukai kehadiran Yesus yang mulai menggeser popularitas mereka; mereka takut suatu saat Yesus akan merebut kekuasaan mereka. Oleh sebab itu mereka selalu mengamati gerak-gerik Yesus untuk mencari-cari kesalahanNya. Bahkan mereka merekayasa kedatangan seorang yang sakit busung air di dalam suatu perjamuan makan, untuk memasang perangkap bagi Yesus.

Yesus mengetahui rencana mereka, namun demikian Ia tetap menyembuhkan orang yang sakit di hari Sabat. Ia lebih mengutamakan belas kasih daripada kepatuhan terhadap suatu hukum yang telah dipelintir maknanya oleh para pemuka agama demi kepentingan pribadi.

Lewat kisah pada hari ini, kita semua diajak untuk bersikap bijaksana dan bertindak benar. Jangan hanya gara-gara sebuah peraturan buatan manusia, keselamatan hidup seseorang dikurbankan. Mari ikuti jejak langkah Yesus, yang setia menebarkan kasih dan kebaikan, menghadirkan sukacita kepada siapa saja, terutama kepada mereka yang memerlukan uluran tangan kita. Lakukan semuanya dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan apapun..(VHA)


Kamis, 02 November 2017

End of the Journey

DUNIA adalah sebuah penginapan(sementara)   dan kematian adalah akhir perjalanannya.

Kehidupan Abadi

HARI ini Gereja Katolik mengenang arwah semua orang beriman. Kita semua diundang untuk mempersembahkan doa dan misa kudus kepada seluruh jiwa umat beriman yang telah meninggal dunia, guna memohon belas kasih dan kerahiman Allah agar mereka diampuni segala dosa dan kesalahannya sehingga mereka dapat segera menikmati kebahagiaan abadi di surga.

Perayaan ini juga mengingatkan kita bahwa hidup adalah sebuah perjalanan panjang, dunia hanyalah tempat kita singgah untuk sementara waktu; dan pada saatnya kematian pasti datang akan menjemput kita. Namun bila kita mengimani bahwa Yesus adalah Juru Selamat kita, dan senantiasa hidup bersekutu denganNya, kita percaya bahwa kita semua kelak akan dibangkitkan dan dihidupkan kembali untuk menjalani sebuah kehidupan yang baru bersamaNya.

Mari persiapkan ‘rumah masa depan’ kita, dengan sebaik-baiknya. Raih janji keselamatanNya dengan menjadikan hidup kita yang singkat ini penuh makna, membuahkan kasih dan kebaikan bagi sesama. Dengan selalu hidup dalam pertobatan, dan setia menyelaraskan langkah hidup kita dengan kehendakNya, semoga kelak kita dapat berjumpa dan bersatu kembali dengan semua saudara yang telah dipanggil mendahului kita, untuk menjalani kehidupan abadi di rumah Bapa..(VHA)

Rabu, 01 November 2017

ORANG KUDUS

MENJADI orang kudus bukan merupakan hak istimewa bagi sedikit orang, tapi panggilan untuk semua orang.

Meneladani Para Kudus

HARI ini kita merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus untuk menghormati para martir yang telah dengan setia memelihara dan mempertahankan iman mereka akan Kristus hingga akhir hayat mereka. Perayaan ini juga mengajak kita semua untuk meneladani sikap hidup para kudus.

Para kudus rela melepaskan hidup mereka untuk mendapatkan hidup abadi. Mereka selalu mengutamakan Allah di dalam keseluruhan hidup mereka. Berlawanan dengan dunia yang mengajarkan untuk menggenggam erat semua yang dimiliki agar mendapatkan lebih, dan lebih lagi dengan segala cara.

Sabda Bahagia pada hari ini mengundang kita untuk selalu mengarahkan hati dan hidup kita hanya kepada Allah. Kita diajak untuk berani melakukan hal-hal yang ‘aneh’ menurut pandangan dunia, antara lain:
Kita harus menjadi kecil, menjadi pelayan bagi sesama agar menjadi besar di hadapanNya
Kita harus berani melepaskan hidup kita agar memperoleh kehidupan abadi bersamaNya
Kita harus selalu mengucap syukur di dalam segala hal termasuk pada saat mengalami penderitaan

Dengan mengandalkan kemampuan dan kehebatan diri sendiri, tentu saja hal ini sulit dan bahkan mustahil dilaksanakan. Namun Yesus sendiri telah memberi teladan kepada kita; berkat pengurbananNya, salib yang di mata orang Yahudi merupakan sebuah aib, penderitaan dan kematian, diubahNya menjadi tanda kemenangan, kemuliaan dan kehidupan abadi.

Sadari bahwa kekudusan bukan hanya milik para biarawan dan biarawati saja; setiap orang dipanggil untuk meraihnya. Mari kita jalani hidup ini sesuai dengan kehendakNya, tidak menyimpang dari jalanNya. Dengan selalu hidup bersama dan bersatu dengan Dia, kita akan dimampukan untuk setia kepadaNya sehingga kita layak menjadi warga surgawi, hidup berbahagia bersamaNya dan para kudus untuk selamanya..(VHA)