Selasa, 31 Oktober 2017

Start with "small"

TANPA tetes air, tidak ada samudra; tanpa anak tangga, tidak ada tangga; tanpa hal kecil, tidak ada hal besar!

Menghadirkan Kerajaan Allah



PERUMPAMAAN tentang biji sesawi menggambarkan hal kecil yang bekerja secara tersembunyi dan menghasilkan sesuatu yang besar. Sedangkan perumpamaan tentang ragi menggambarkan jumlah yang kecil tapi membawa pengaruh yang besar bagi sekitarnya.

Kedua perumpamaan tersebut mengajak kita untuk setia bekerja menebarkan kasih dan kebaikan kepada sesama. Tidak harus berupa tindakan yang menakjubkan, namun cukup dimulai dengan hal-hal kecil seperti kejujuran di tempat kerja, bersikap ramah dan suka menolong, pemaaf bukan pendendam. Namun tentunya tindakan tersebut harus dilakukan dengan penuh ketekunan, kesabaran dan ketulusan.

Memang tidak mudah karena di dunia modern ini, di mana semuanya disajikan secara cepat dan instan, membuat orang-orang hanya berorientasi kepada hasil saja, bukan kepada prosesnya. Budaya instan secara perlahan-lahan membentuk karakter yang kurang menghargai faktor ketekunan dan kesabaran, lebih mengutamakan kepentingan diri sendiri daripada orang lain.

Oleh sebab itu, marilah kita selalu bersandar kepadaNya supaya hidup kita menjadi seperti biji sesawi dan ragi yang berdampak positif bagi orang di sekitar kita. Semoga dengan campur tanganNya, kesaksian hidup kita menghasilkan transformasi bagi orang-orang yang kita jumpai. Dengan demikian kita ikut serta menghadirkan kerajaan Allah di tengah dunia ini menciptakan kerukunan, perdamaian dan persaudaraan sejati..(vha)

Senin, 30 Oktober 2017

HOPE

HARAPAN adalah kemampuan melihat adanya cahaya meski diselimuti kegelapan.

Hidup Dalam Iman, Kasih & Harapan

YESUS sedang mengajar di rumah ibadat pada hari Sabat, ketika perhatianNya tertuju kepada seorang perempuan yang punggungnya bungkuk sehingga tidak dapat berdiri dengan tegak. Dengan segera, dipanggilNya perempuan tersebut, kemudian Ia menjamah dan membebaskannya dari penderitaan yang telah membelenggunya selama 18 tahun. Perempuan tersebut sangat bersukacita dan memuliakan nama Tuhan.

Lewat kisah pada hari ini, kita diundang Yesus untuk:

Hidup sesuai dengan iman kita; tidak cukup hanya sekedar hafal firmanNya namun kita dituntut untuk mengamalkan ajaran cinta kasihNya di dalam kehidupan nyata walaupun harus mengalami berbagai tantangan.
Tidak menunda perbuatan baik kepada siapa pun dengan alasan apapun, karena amal kasih tidak dibatasi oleh waktu, hari maupun peraturan agama.
Tetap tabah dalam penderitaan, selalu gigih dan setia mencari Dia; dengan demikian iman kita semakin bertumbuh dan pengharapan kita tidak pernah sirna. Jangan pernah menentukan limit waktu kepadaNya; karena Allah bekerja dengan cara yang tak terduga dan tak terselami oleh akal budi manusia. Mari percaya sepenuhnya kepada Dia, pertolonganNya selalu tepat pada waktuNya..(vha)

Jumat, 27 Oktober 2017

God sees your problem

TUHAN melihat anda, dan Ia mengetahui permasalahan anda.
Ketika anda memperkenankanNya untuk mengubah cara anda berpikir, maka anda melihat segala sesuatu dari sudut pandangNya!

Tanda Ilahi Yang Menuntun Kepada Keselamatan



KEMAJUAN teknologi mempermudah manusia dalam meramal keadaan cuaca, naik turunnya nilai saham, situasi ekonomi dan politik dunia, serta hal lainnya. Masyarakat sangat mempercayai informasi yang diberikan, sehingga berdasarkan data-data tersebut, mereka menganalisa dan mengevaluasi keadaan yang ada, guna mempersiapkan strategi dan tindak lanjut dalam menghadapi situasi mendatang.

Sebagai umat beriman, kita percaya bahwa Yesus adalah sumber keselamatan dan upah dosa adalah maut. Kita mengetahui mana yang baik dan benar, tapi kita justru melakukan hal-hal yang jahat dan salah, yang mendukakan hatiNya.

Kita sangat percaya pada prediksi yang diberikan para pakar, yang belum tentu akurat, untuk kemudian mengambil langkah preventif; namun kita malah mengabaikan tanda-tanda yang diberikan Tuhan, pencipta kita……yang sudah pasti menuntun kita ke jalan keselamatan…..
Betapa ironis……Kita lebih peduli kepada ‘keselamatan’ materi daripada keselamatan hidup kita.

Lewat Injil pada hari ini, Yesus menegur , agar kita memiliki kepekaan terhadap tanda-tanda keselamatan yang diberikanNya di sepanjang hidup kita.
Hanya dengan membuka hati dan setia membina relasi denganNya, kita akan dimampukan menangkap sapaan dan teguran yang disampaikanNya melalui anggota keluarga, kawan, lawan, dan berbagai peristiwa kehidupan yang kita alami.

Mari tanggapi kasihNya dengan membangun semangat pertobatan dan berjuang untuk hidup seturut kehendakNya agar kelak kita layak menerima mahkota kehidupan abadi..(vha)

Kamis, 26 Oktober 2017

COURAGE

SAYA belajar bahwa keberanian bukanlah ketiadaan akan rasa takut, melainkan kemenangan mengatasi rasa takut.
Pemberani bukanlah orang yang tidak merasa takut, tetapi orang yang menguasai ketakutan tersebut.

Pilihlah Yesus, Dialah Jalan, Kebenaran Dan Hidup

YESUS datang ke dunia untuk menawarkan keselamatan kepada manusia. Dia menghendaki agar manusia hidup di dalam terang kebenaranNya dan menjauhkan diri dari kegelapan dosa. AjaranNya mengundang reaksi dan tanggapan yang beragam. Ada yang menerima namun ada pula yang menolak sehingga menimbulkan pertentangan dan permusuhan di antara ke dua belah pihak.

Bagi yang memilih untuk menerimaNya, dituntut kesediaan untuk meninggalkan kehidupan lama dan mengabdikan diri hanya kepadaNya. Ia tidak mentolerir sikap setengah-setengah, sehingga dibutuhkan pertobatan dan penyangkalan diri secara terus menerus di setiap langkah kehidupan; serta ketaatan dalam melaksanakan kehendakNya. Meski jalan yang harus ditempuh tidaklah mudah, damai sejahteraNya akan selalu menyertai siapa saja yang setia kepadaNya.

Mari mohon kepada Roh Kudus untuk menerangi hati kita, membimbing dan memberi keberanian kepada kita agar kita memiliki keteguhan hati dan kesetiaan dalam mengikuti Dia. Yesus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup; hanya bersama dan bersatu dengan Dia, kita dapat meraih janji keselamatanNya.(VHA)

Rabu, 25 Oktober 2017

The Secret of your Future

RAHASIA masa depan anda tersembunyi di dalam rutinitas harian anda
 

Jadi Hamba Yang Setia

YESUS telah menebus kita dari kekuasaan dosa dan membebaskan kita dari belenggu maut. Ia memanggil kita untuk mengikuti jalanNya dan mengutus kita untuk menebarkan kasihNya di dalam kehidupan kita sehari-hari.
Banyak orang mengabaikan panggilanNya dan memilih untuk hidup sesuai keinginannya, berfoya-foya dan memuaskan diri dengan kenikmatan duniawi walaupun bertentangan dengan ajaranNya. Mereka kurang menyadari bahwa kehidupan di dunia hanya berlangsung sementara waktu. Pada saat yang tak terduga, Ia akan datang menjemput kita dan meminta pertanggungjawaban kita. Seluruh perbuatan kita di dunia ini lah yang akan menentukan di mana tempat kita berada kelak.

Marilah kita mohon bimbinganNya agar kita dimampukan untuk menjadi hamba yang senantiasa setia mengabdi kepadaNya; menjauhkan diri dari dosa, siap sedia menjalankan semua kehendakNya dengan tulus dan penuh kasih.

Semoga pada saat hidup kita selesai di dunia ini, kita layak mendapatkan tempat tinggal di dalam kerajaanNya dan menjalani kehidupan kekal bersamaNya.(vha)

Selasa, 24 Oktober 2017

We cant make up for lost time

ANDA tidak dapat menebus waktu yang hilang.
Anda hanya dapat berbuat lebih baik di masa mendatang.
 

Membangun Sikap Sebagai Hamba Yang Waspada Dan Berjaga-Jaga

HIDUP manusia berada di tangan Tuhan. Kapan saatnya tiba, hanya Dialah yang mengetahui. Masa penantian yang berkepanjangan, tanpa mengetahui dengan jelas kapan akan berakhir, kerap membuat orang menjadi jemu, lelah dan pada akhirnya lengah. Akibatnya, berbagai kenikmatan dan daya tarik dunia yang begitu menggoda, akan menggoyahkan pelita iman, membuatnya perlahan-lahan meredup dan pada akhirnya padam.

Melalui perumpamaan pada hari ini, Yesus memanggil kita agar senantiasa bersikap waspada dan berjaga-jaga agar pelita iman kita terus bernyala, memancarkan kasihNya lewat pelayanan, pengampunan dan perbuatan baik yang kita lakukan kepada sesama di sepanjang hidup kita.

Sadari bahwa Tuhan datang pada saat yang tak terduga. Oleh sebab itu, mari kita membangun sikap sebagai hamba yang waspada, baik, taat dan tekun mengusahakan semua hal yang dapat menyenangkan hatiNya. Semoga saat kita dijemputNya, didapatiNya kita layak untuk masuk kedalam perjamuanNya dan boleh ikut serta mengalami kebahagiaan abadi bersamaNya..(VHA)

Senin, 23 Oktober 2017

SERAKAH

ORANG yang tidak puas dengan apa yang dimilikinya, tidak akan puas dengan apa yang diinginkannya.

 

Waspada Terhadap Ketamakan

UANG bukanlah segalanya, tapi segalanya membutuhkan uang. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang yang sibuk “memburu” uang demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Tuhan tidak pernah melarang kita untuk menjadi kaya, namun jangan sekali-sekali mendewakan uang. Karena bila kita memfokuskan diri hanya kepada harta kekayaan, kita bagaikan meneguk air laut; semakin kita minum, semakin kita haus. Kita tidak akan pernah puas untuk mencari dan mendapatkannya, sehingga pada akhirnya kita akan jatuh ke dalam ketamakan. Ketamakan membutakan mata rohani, menjadikan kita sebagai pribadi yang tidak pernah bersyukur dan dapat mengakibatkan hancurnya relasi kita baik dengan anggota keluarga maupun dengan sesama.

Melalui perumpamaan pada hari ini, kita diajak untuk menjauhkan diri dari ketamakan dan hanya mengandalkan Tuhan saja di dalam segala hal. Sadari bahwa hidup kita bergantung kepadaNya, bukan kepada harta. Oleh sebab itu, jadikan harta sebagai sarana untuk berbagi, agar menjadi berkat bagi kehidupan orang di sekitar kita sehingga semakin banyak orang yang ikut mengalami kasihNya melalui kemurahan hati kita.

Rabu, 18 Oktober 2017

ACT of LOVE

SETIAP tindakan kasih merupakan sebuah karya damai, tidak peduli seberapa kecilnya.

Dipanggil Dan Diutus Untuk Mewartakan Kabar Keselamatan

TUHAN menghendaki agar setiap orang memperoleh keselamatan. Untuk itu para rasul diutus untuk mewartakan kabar keselamatan ke segala penjuru dunia.

Sebagai murid Kristus, kita pun dipanggil untuk turut berpartisipasi dalam menyebarluaskan Injil lewat sikap dan kesaksian hidup kita. Jalan yang ditempuh tidaklah mudah, kita akan banyak sekali menemui hambatan, kesulitan dan penolakan. Walaupun begitu, kita harus maju terus, pantang mundur dan tetap mewartakannya dengan penuh kasih, kelemahlembutan dan dengan jalan damai, bukan dengan jalan kekerasan.

Mari tanggapi panggilanNya dengan segera. Beranikan diri keluar dari zona kenyamanan dan melangkah dengan iman. Jangan terlalu tergantung kepada sarana dan prasarana yang dibutuhkan, namun andalkan Dia selalu. Percayakan diri kita kepada pimpinanNya; Sang Gembala Agung pasti akan menyertai, membimbing, melindungi dan memberi dukungan kepada kita dalam melaksanakan tugas perutusanNya. (vha)



Selasa, 17 Oktober 2017

APPEARANCES are often deceiving

PENAMPILAN sering menipu
 

Memelihara Hati

MANUSIA memiliki kecenderungan untuk lebih mengutamakan penampilan lahiriah. Terbukti dari kegiatan harian kita; kita tidak pernah lupa untuk membersihkan dan merawat tubuh secara rutin, mengenakan pakaian yang serasi agar sedap dipandang mata, menjaga penampilan dengan berdiet atau berolah raga, dan sebagainya.

Namun seberapa sering kita merawat dan membersihkan hati?
Sudahkah kita tekun mengisinya dengan sabdaNya dan mewujudkannya dalam tindakan nyata?
Seringkah kita melakukan pemeriksaan batin, untuk mengenali semua racun yang bersarang di hati seperti iri hati, benci, dendam, kesombongan dan sifat negatif lainnya; dan kemudian membersihkannya lewat sakramen pengakuan dosa?

Sadari bahwa Allah akan bertahta dan meraja di dalam hati yang bersih dan murni. Kasih dan kebaikanNya akan terpancar lewat pikiran, perkataan dan tindakan kita.

Oleh sebab itu, mari tumbuhkan ketekunan dalam merawat hati, agar kita:
menjadi sarana untuk mengalirkan berkat bagi setiap orang yang kita jumpai
dijauhkan dari sikap munafik yang sangat dikecam Yesus...(vha)

Senin, 16 Oktober 2017

KEDEWASAAN ROHANI

KEDEWASAAN rohani tidak dicapai seiring dengan berlalunya waktu, namun dicapai melalui ketaatan kepada kehendak Tuhan.

Bertobat, Bertumbuh Dalam Kedewasaan Iman

ORANG Farisi dan ahli Taurat tidak percaya kepada Yesus. Mereka menuntut tanda daripadaNya sebagai bukti bahwa Ia adalah Sang Mesias; padahal sudah begitu banyak mukjizat yang telah dilakukanNya. Kedegilan hati mereka, menyebabkan mereka tidak mampu melihat tanda kehadiran Allah di dalam diri Yesus.
Berbeda dengan bangsa Niniwe; cara hidup mereka memang tidak berkenan di hadapan Allah, namun setelah mendengar pewartaan dari nabi Yunus, mereka menyadari kesalahan mereka dan segera bertobat.
Lewat Injil pada hari ini, kita semua diajak untuk bertumbuh di dalam kedewasaan iman. Jangan menjadikan Tuhan sebagai sumber pemuas kehendak kita sehingga kita selalu saja menuntut dan memaksaNya untuk memberikan mukjizat sebagai syarat agar kita percaya kepadaNya.
Bukalah mata hati kita, sadari betapa banyak mukjizat yang telah dikerjakan Tuhan di dalam hidup kita. Nafas kehidupan yang boleh kita hirup, semilir angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah kita, hangatnya sinar mentari, hanyalah sebagian kecil dari mukjizatNya. Dan jangan lupakan hal yang terutama… kasihNya yang begitu besar, sehingga lewat pengurbanan Kristus, kita dibebaskan dari kuasa maut dan diperkenankan untuk hidup kekal bersamaNya kelak.

Mari bertobat, tinggalkan sikap hidup yang berorientasi kepada diri sendiri dan beralih ke sikap hidup yang berpusat kepada Kristus. Mohon bimbinganNya agar kita dimampukan untuk menumbuhkembangkan iman kita sehingga kita memiliki iman yang hidup dan berbuahkan tindakan nyata..(vha)



Senin, 09 Oktober 2017

A TRUE CHRISTIAN

SEORANG Kristen sejati adalah orang yang bertindak sama di sekitar setiap orang dan selalu berusaha untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan belas kasih dan cinta kasih.
 

Menjadi Pelaksana Hukum Kasih



ORANG Samaria yang dikisahkan pada bacaan hari ini, tanpa banyak pertimbangan dan pemikiran, melakukan tindakan kasih kepada kurban perampokan, seorang bangsa Yahudi yang selama ini memusuhi bangsanya. Belas kasih yang menggerakkan hatinya, mengatasi jurang perbedaan yang ada.

Bertolak belakang dengan seorang imam dan seorang Lewi yang tahu akan hukum Taurat, tapi malah memilih untuk menghindar dan tidak memberikan pertolongan karena mereka lebih mengutamakan hukum agama daripada hukum kasih.

Lewat kisah ini, kita diajak untuk membongkar tembok-tembok pemisah yang menjadi penghalang bagi kita untuk menebarkan kasih. Sadari bahwa sesama manusia bukan hanya terbatas pada anggota keluarga atau teman yang memiliki kesamaan dalam suku, agama, latar belakang, status sosial; melainkan setiap orang yang kita jumpai di sepanjang hidup kita, termasuk musuh kita sekalipun.

Yesus menghendaki agar kita menjadi pelaksana hukum kasihNya. Karena yang bernilai bagiNya bukan seberapa banyak kita hafal akan firmanNya tapi seberapa jauh kita menerapkan firmanNya dalam keseharian hidup kita.

Mari laksanakan perintahNya untuk mengasihi setiap manusia dengan tulus dan tanpa membeda-bedakan. Semoga kesetiaan kita dalam menerapkan kasih sejati, membuat kita layak untuk memperoleh keselamatan abadi..(vha)

Jumat, 06 Oktober 2017

REPENTANCE

PERTOBATAN adalah karakteristik dari keseluruhan hidup, bukan tindakan sesaat
 

Ajakan Untuk Bertobat

YESUS berkeliling ke kota Khorazim, Betsaida dan Kapernaum; banyak mukjizat yang telah dikerjakanNya bagi penduduk kota-kota tersebut. Walaupun mereka telah menyaksikan karya Yesus, namun hati mereka tidak tergerak sedikitpun untuk percaya kepadaNya dan bertobat. Yesus sungguh amat kecewa terhadap sikap mereka.

Tuhan sungguh mengasihi kita, Ia menghendaki agar manusia memperoleh keselamatan sehingga dapat hidup berbahagia bersamaNya untuk selamanya. Dengan tak jemu-jemu Ia mengajak manusia untuk bertobat. Segala cara diupayakanNya untuk mendapatkan kembali umatNya yang tersesat. Lewat berbagai sarana seperti homili romo, teguran teman dan anggota keluarga, peristiwa kehidupan yang kita alami, termasuk sabdaNya pada hari ini, Ia menyapa dan mengajak kita semua agar kembali kepadaNya.

Binalah relasi yang akrab denganNya agar kita peka terhadap teguranNya. Jangan menutup diri terhadap tawaranNya untuk bertobat, melainkan dengan rendah hati mau memeriksa batin kita untuk menyadari betapa banyak kesalahan dan dosa yang telah kita lakukan lewat pikiran, perkataan maupun perbuatan kita.

Berjuanglah terus menerus untuk mengubah sikap kita dan memperbaharui hidup kita agar berkenan di hadapanNya. Tinggalkan semua hal yang menyimpang dari ajaranNya dan berbalik arah untuk menjejakkan langkah kehidupan kita di jalan yang ditunjukkanNya..(vha)

Kamis, 05 Oktober 2017

HELPING EACH OTHER

ANDA membutuhkan sikap melayani;
Tidak hanya melayani diri sendiri.
Anda membantu sesama untuk bertumbuh dan anda tumbuh bersama mereka.

Dipanggil Untuk Melayani

JUMLAH umat Katolik berkembang dengan cepat, namun tidak diiringi dengan pertumbuhan jumlah imam yang seimbang. Keterbatasan jumlah imam yang ada kerap menyebabkan terjadi ketimpangan dalam melayani umat. Gereja sangat membutuhkan bantuan umat yang bersedia melayani, karena tanpa partisipasi umat, tugas para imam akan menjadi sangat berat.

Injil pada hari ini, mengetuk hati kita agar memiliki kepedulian. Tuaian begitu banyak namun hanya sedikit pekerjanya. Banyak orang yang enggan untuk terjun ke dalam dunia pelayanan. Mereka mengajukan berbagai macam alasan: sibuk, tidak mampu, nanti saja kalau sudah pensiun…..

Tidak dapat dipungkiri bahwa melayani tidaklah mudah. Selain mengurbankan waktu, tenaga, pikiran dan juga materi; kita juga harus siap menghadapi komentar negatif, kritikan pedas, penolakan dari orang-orang yang kita layani.

Yesus sudah mengalami semuanya dan bahkan Ia rela menderita demi menyelamatkan kita semua. Ia yang Putra Allah, datang ke dunia untuk melayani, bukan untuk dilayani. Oleh sebab itu mari sambut panggilanNya dengan sukacita; singsingkan lengan kita dan berkarya di ladangNya. Buang semua kekawatiran dan rasa gentar; andalkan Dia. Dia yang memanggil kita, Dia juga yang tahu kekurangan kita, maka Dia pasti akan melengkapinya. Mohon selalu dukunganNya agar kita dimampukan untuk maju terus, pantang mundur, tetap setia dalam melaksanakan tugas panggilanNya..(VHA)


Attachmen

Rabu, 04 Oktober 2017

URGENT vs IMPORTANT

SEBAGIAN besar dari kita menghabiskan terlalu banyak waktu untuk hal yang mendesak dan tidak cukup waktu untuk hal yang penting.


Stephen R. Covey

Yesus, Prioritas Utama

LEWAT bacaan Injil pada hari ini kita disadarkan, betapa sulitnya menjadi pengikut Kristus yang sejati. Tidak cukup hanya dengan mengikrarkan janji kepadaNya, namun harus dibuktikan lewat tindakan nyata di sepanjang hidup kita.

Yesus harus selalu menjadi prioritas utama di dalam setiap langkah hidup kita, mengalahkan semua kepentingan dan ambisi pribadi. Kita juga dituntut untuk memiliki kesetiaan, komitmen dan integritas dalam menjalankan tugas yang dipercayakanNya, serta siap untuk menerima semua resiko dan konsekuensinya.

Yesus tidak menjanjikan hidup yang enak dan berkat berlimpah di dunia ini, namun Ia menjanjikan kehidupan kekal bagi yang setia kepadaNya.

Oleh sebab itu, mari tanggapi panggilanNya dengan segera. Jangan mengajukan berbagai persyaratan atau berpikir-pikir dengan banyak pertimbangan; melainkan miliki keberanian untuk melangkah keluar dari situasi yang nyaman dan menyenangkan. Lepaskan segala kelekatan terhadap hal-hal duniawi, arahkan pandangan hanya kepadaNya dan berserah kepada penyelenggaraanNya.

Dengan senantiasa mengandalkan Dia, maka lewat penyertaan dan bimbinganNya yang tak berkesudahan, niscaya kita akan dimampukan untuk menjalani hidup yang sesuai dengan kehendak dan rencanaNya..(VHA)

Selasa, 03 Oktober 2017

RULE YOUR MIND

KUASAI pikiran anda atau pikiran anda yang akan menguasai anda.

Belajar Mengendalikan Diri, Hadapi Penolakan Dengan Kasih

SAAT emosi terbakar disulut api kebencian, akal sehat hilang, timbullah keinginan untuk menghancurkan orang yang menyebabkannya. Itulah yang dialami Yakobus dan Yohanes tatkala orang Samaria menolak kehadiran guru mereka. Mereka merasa geram dan ingin sekali menghanguskan orang-orang Samaria; namun dengan tegas Yesus menegur sikap mereka.

Misi Yesus datang ke dunia adalah untuk menyelamatkan manusia, bukan untuk membinasakan. Sebagai muridNya, kita harus meneladani sikapNya. Jangan karena dihina dan ditolak, kita merasa harga diri kita jatuh, sehingga tanpa pikir panjang kita melakukan tindakan bodoh yang akan kita sesali di kemudian hari.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa tugas yang kita emban tidaklah mudah. Kita harus selalu bersikap waspada, jangan biarkan iblis menebar dan menanamkan benih-benih kebencian di dalam hati kita.

Untuk itu, marilah memohon rahmatNya agar kita diberi kemampuan untuk mengendalikan diri dan mengedepankan kasih untuk menghapuskan kebencian dan permusuhan. Belajar daripadaNya untuk memberikan pengampunan, dan ulurkan tangan untuk merajut persaudaraan agar tercipta kerukunan dan kedamaian..(vha)




Senin, 02 Oktober 2017

Our Guardian Angels

MALAIKAT Pelindung kita adalah teman kita yang paling setia, karena mereka bersama kita siang dan malam, selalu dan di mana pun. Kita seharusnya sering memanggil mereka.

Malaikat Pelindung, Tanda Kehadiran dan Kasih Allah

SABDA Yesus pada hari ini mengajak kita untuk bertobat, meninggalkan segala keangkuhan kita dan menyadari ketergantungan kita kepada Allah Bapa. Kita telah diangkat menjadi anak-anak Allah, dengan demikian seharusnya kita percaya dengan sepenuh hati bahwa Bapa pasti memberikan yang terbaik untuk kita semua. Ia sungguh peduli kepada kelemahan kita sehingga diutusNya malaikat pelindung bagi setiap orang, untuk menjaga, melindungi dan menghantar kita ke tempat yang telah disediakanNya.

Hari ini kita merayakan peringatan para malaikat pelindung sebagai penghormatan atas tugas mereka yang mulia. Mereka berada di sekitar kita, terus-menerus bersikap waspada dan berjaga-jaga atas keselamatan kita di sepanjang hidup kita.

Para malaikat pelindung merupakan tanda kehadiran dan kasih Allah bagi kita. 

Oleh sebab itu, mari ucapkan syukur dan terima kasih kepada Bapa yang telah mengirimkan sahabat setia yang siap menolong kita, menjauhkan kita dari hal yang jahat dan mengarahkan kita ke jalan keselamatan. 
Bukalah telinga hati kita dan dengarkan bisikan malaikat pelindung kita agar kita tidak menyimpang dari jalanNya..(vha)