Keberanian justru adalah dalam ketakutan yang amat sangat, tetap mampu melakukan hal yang benar.
Jumat, 31 Maret 2017
Tak Gentar Mewartakan Kebenaran
WALAUPUN orang Yahudi berniat membunuhnya, Yesus tetap hadir pada perayaan Pondok Daun secara diam-diam . Ia tak gentar menghadapi berbagai ancaman demi melaksanakan kehendak Bapa. Berkat kesetiaanNya kita terbebas dari kekuasaan maut.
Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menyuarakan kebenaran dan menghidupi jalan kebenaran. Medan yang kita tempuh sangatlah sulit dan berat karena tentunya kita akan banyak menghadapi sikap permusuhan, kebencian dan penolakan dari pihak lawan.
Jalan yang ditawarkan Yesus memang tidak mudah, membutuhkan pengurbanan diri; namun jalan salib inilah yang akan membawa kita menuju keselamatan. Berbeda dengan tawaran dunia yang memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan tapi berakhir pada kebinasaan kekal.
Mari teladani Yesus yang tetap setia menjalankan tugas perutusanNya untuk menyelamatkan kita. Bersama Yesus dan bersatu dengan Dia, maju terus pantang mundur, wartakan kabar sukacita kepada setiap orang. Semoga kelak kita layak menerima mahkota kehidupan abadi di dalam kerajaanNya..(vha)
Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk menyuarakan kebenaran dan menghidupi jalan kebenaran. Medan yang kita tempuh sangatlah sulit dan berat karena tentunya kita akan banyak menghadapi sikap permusuhan, kebencian dan penolakan dari pihak lawan.
Jalan yang ditawarkan Yesus memang tidak mudah, membutuhkan pengurbanan diri; namun jalan salib inilah yang akan membawa kita menuju keselamatan. Berbeda dengan tawaran dunia yang memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan tapi berakhir pada kebinasaan kekal.
Mari teladani Yesus yang tetap setia menjalankan tugas perutusanNya untuk menyelamatkan kita. Bersama Yesus dan bersatu dengan Dia, maju terus pantang mundur, wartakan kabar sukacita kepada setiap orang. Semoga kelak kita layak menerima mahkota kehidupan abadi di dalam kerajaanNya..(vha)
Kamis, 30 Maret 2017
Jadi Saksi Kristus
YESUS menyatakan bahwa semua yang dikerjakanNya, sudah merupakan kesaksian bahwa Ia adalah utusan Bapa. Ia tidak hanya mengajar dengan kata-kata saja, tapi Ia pun mengamalkan apa yang diwartakanNya. Kemana pun Ia melangkah, Ia selalu menebarkan kebaikan, kasih dan pengampunan. Sudah banyak mukjizat yang diperbuatNya, namun Ia tetap lemah lembut dan rendah hati.
Sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk menjadi saksiNya, menghadirkan kasihNya dan menjadi perpanjangan tanganNya. Kita dituntut untuk rela mengutamakan kehendakNya di atas kepentingan pribadi. Pelayanan yang kita lakukan juga harus didasari tujuan yang benar, bukan untuk mencari nama dan pujian.
Tugas yang kita emban memang tidak mudah, oleh sebab itu marilah kita bersandar kepadaNya dan mohon pertolonganNya agar kita dimampukan untuk menjadi pelaksana sabdaNya, bukan hanya pendengar sabdaNya saja. Semoga dengan kesaksian hidup kita, banyak orang tertarik untuk mengenal Yesus dan mengalami kasihNya..(vha)
Sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk menjadi saksiNya, menghadirkan kasihNya dan menjadi perpanjangan tanganNya. Kita dituntut untuk rela mengutamakan kehendakNya di atas kepentingan pribadi. Pelayanan yang kita lakukan juga harus didasari tujuan yang benar, bukan untuk mencari nama dan pujian.
Tugas yang kita emban memang tidak mudah, oleh sebab itu marilah kita bersandar kepadaNya dan mohon pertolonganNya agar kita dimampukan untuk menjadi pelaksana sabdaNya, bukan hanya pendengar sabdaNya saja. Semoga dengan kesaksian hidup kita, banyak orang tertarik untuk mengenal Yesus dan mengalami kasihNya..(vha)
Rabu, 29 Maret 2017
Setia Menabur Kasih Dan Kebaikan
YESUS menyatakan diriNya sebagai Putra Allah, dan memiliki persatuan yang erat dengan Bapa. Apa yang dikerjakan Bapa, juga dilakukan olehNya. Bapa selalu mengasihi manusia, sehingga Bapa tak pernah berhenti bekerja untuk mengusahakan kebaikan dan keselamatan bagi umatNya. Demikian juga Yesus, demi kasihNya kepada manusia, Ia rela datang ke dunia melaksanakan kehendak Bapa, mengurbankan diri untuk membebaskan manusia dari kekuasaan dosa.
Sebagaimana Bapa bersatu dengan Putra, hendaknya kita juga selalu memiliki relasi yang erat dan akrab denganNya. Hayati persatuan kita denganNya saat kita menyambut Tubuh dan DarahNya, dan dengarkan sabdaNya yang membimbing dan meneguhkan kita. Dengan demikian kita akan dikuatkan untuk hidup di jalanNya dan terdorong untuk mengubah sikap kita agar semakin hari semakin menyerupai Dia.
Mari kita berjuang untuk setia menaburkan kebaikan dan kasih kepada sesama di sepanjang hidup kita. Semoga kelak, saat kita dipanggilNya, didapatiNya kita layak dan berkenan bagiNya..(vha)
Sebagaimana Bapa bersatu dengan Putra, hendaknya kita juga selalu memiliki relasi yang erat dan akrab denganNya. Hayati persatuan kita denganNya saat kita menyambut Tubuh dan DarahNya, dan dengarkan sabdaNya yang membimbing dan meneguhkan kita. Dengan demikian kita akan dikuatkan untuk hidup di jalanNya dan terdorong untuk mengubah sikap kita agar semakin hari semakin menyerupai Dia.
Mari kita berjuang untuk setia menaburkan kebaikan dan kasih kepada sesama di sepanjang hidup kita. Semoga kelak, saat kita dipanggilNya, didapatiNya kita layak dan berkenan bagiNya..(vha)
Selasa, 28 Maret 2017
Belas Kasih Allah
PERJUMPAAN orang
yang lumpuh dengan Yesus, membuahkan kesembuhan. Yesus yang berbelaskasih,
membebaskannya dari kelumpuhan yang telah dideritanya selama tiga puluh delapan
tahun.
Kisah Injil pada hari ini memberikan peneguhan kepada kita,
bahwa Allah tidak tinggal diam melihat penderitaan manusia.
Saat kita tidak berdaya, terseret ke dalam pusaran permasalahan
yang begitu dalam, dan orang di sekitar kita sudah tidak memiliki kepedulian
lagi terhadap kita, berjuanglah untuk
terus berpegang kuat-kuat kepadaNya agar iman kita
tidak padam dan harapan kita tidak pudar.
Allah senantiasa mengasihi kita; Ia tak pernah meninggalkan dan membiarkan kita sendirian
mengarungi samudra kehidupan yang dipenuhi oleh berbagai badai dan gelombang
yang siap memporakporandakan perahu kehidupan kita.
Mari datang ke hadapanNya dengan kerendahan hati, tetap setia
berelasi denganNya di dalam doa, hidup di jalanNya dan nantikan pertolonganNya
dengan sabar. Pada saatNya, Ia akan turun tangan untuk memulihkan kita.(vha)
Senin, 27 Maret 2017
Iman Sejati
INJIL pada hari ini mengisahkan seorang pegawai istana yang memiliki iman sejati. Tanpa perlu melihat bukti nyata, ia percaya sepenuhnya kepada sabda Yesus yang pasti akan memulihkan anaknya. Imannya tidak hanya menyelamatkan anaknya, tapi juga seluruh anggota keluarganya.
Beriman kepada Tuhan akan terasa lebih mudah saat kita menjalani hidup yang nyaman dan menyenangkan. Namun ketika kita mengalami berbagai penderitaan dan deraan badai kehidupan yang tak habis-habisnya, kerap kita putus harapan, merasa bahwa Tuhan diam saja, tidak peduli kepada kita.
Sadari bahwa kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan. Di dalam menjalani hidup yang penuh dengan ketidakpastian, kita hanya bisa mengandalkan Tuhan. Mari kita berusaha dan berjuang dengan gigih untuk tetap dapat mempertahankan iman kita kepadaNya. Belajar untuk berserah dan berharap kepadaNya. Perkenankan Ia bekerja menurut caraNya, bukan menurut cara yang kita inginkan. Yakinlah bahwa semuanya akan berakhir dengan indah, sesuai dengan rencanaNya..(vha)
Beriman kepada Tuhan akan terasa lebih mudah saat kita menjalani hidup yang nyaman dan menyenangkan. Namun ketika kita mengalami berbagai penderitaan dan deraan badai kehidupan yang tak habis-habisnya, kerap kita putus harapan, merasa bahwa Tuhan diam saja, tidak peduli kepada kita.
Sadari bahwa kita adalah manusia yang memiliki keterbatasan. Di dalam menjalani hidup yang penuh dengan ketidakpastian, kita hanya bisa mengandalkan Tuhan. Mari kita berusaha dan berjuang dengan gigih untuk tetap dapat mempertahankan iman kita kepadaNya. Belajar untuk berserah dan berharap kepadaNya. Perkenankan Ia bekerja menurut caraNya, bukan menurut cara yang kita inginkan. Yakinlah bahwa semuanya akan berakhir dengan indah, sesuai dengan rencanaNya..(vha)
Jumat, 24 Maret 2017
LOVE GOD means to LOVE EACH OTHER
JIKA kita mengaku mencintai Tuhan, tetapi kita tidak saling mengasihi satu sama lain, maka kasih kita itu hampa dan tidak berarti.
Mengasihi Tuhan, Sesama Dan Diri Sendiri
HUKUM utama yang diberikan Yesus sudah sering sekali kita dengar, tapi amat sulit untuk dilaksanakan dalam keseharian hidup kita.
Banyak sekali hambatan untuk menjalankannya secara utuh dan sempurna, karena manusia mempunyai kecenderungan untuk berpusat pada diri sendiri:
Kita hanya mengasihi Tuhan sejauh semua keinginan kita terpenuhi dan dikabulkanNya. Begitu kita terpuruk dalam kesulitan dan penderitaan, kita mulai marah, kecewa dan melontarkan banyak pertanyaan “mengapa” serta menuduhNya tidak adil karena merasa selama ini kita telah berbuat baik;
Banyak sekali hambatan untuk menjalankannya secara utuh dan sempurna, karena manusia mempunyai kecenderungan untuk berpusat pada diri sendiri:
Kita hanya mengasihi Tuhan sejauh semua keinginan kita terpenuhi dan dikabulkanNya. Begitu kita terpuruk dalam kesulitan dan penderitaan, kita mulai marah, kecewa dan melontarkan banyak pertanyaan “mengapa” serta menuduhNya tidak adil karena merasa selama ini kita telah berbuat baik;
Kita hanya mengasihi anggota keluarga, teman dan orang-orang yang bersikap baik kepada kita. Namun sulit untuk menerima orang yang berbeda karakter, keyakinan, status sosial dengan kita, apalagi terhadap orang-orang yang telah menyakiti kita;
Kita bangga dan puas terhadap diri sendiri saat mengalami kesuksesan tapi begitu kita gagal dan membuat kesalahan fatal, tak henti-hentinya kita menyalahkan diri dan sulit memaafkan diri sendiri.
Sadari bahwa Yesus selalu mengasihi kita dan menerima kita apa adanya walau kita sering mengecewakan dan menyakiti hatiNya. Mari perbaiki sikap hidup kita. Senantiasa bersatu denganNya agar kita dimampukan untuk bertumbuh semakin serupa dengan Dia, menjadi pribadi yang penuh kasih..(vha)
Kamis, 23 Maret 2017
Memilih Jalan Tuhan
IBLIS selalu berupaya untuk menjauhkan manusia dari Tuhan. Dengan segala cara iblis menghasut, memutarbalikkan kenyataan dan memanipulasi manusia sedemikian rupa agar timbul perasaan iri hati, kebencian, dendam yang menyebabkan putusnya pertalian persaudaraan di antara sesama manusia.
Hendaknya kita selalu waspada, jangan pernah mau berkompromi dengan iblis. Karena saat kita membuka pintu hati kita baginya, ia akan segera masuk dan bertamu di dalam hati kita. Bila kita tidak segera menghalaunya keluar, maka ia akan mengambil alih kekuasaan dan menjadikan kita sebagai budaknya, yang pada akhirnya akan menyeret kita menuju kebinasaan kekal.
Mari bersekutu dengan Tuhan dan berpegang teguh pada firmanNya agar kita tidak diperdaya oleh iblis. Senantiasa memilih jalanNya walaupun amat sulit, banyak mengalami hambatan, penderitaan serta penolakan. Karena hanya dengan setia menapaki jalan salibNya kita akan selamat sampai ke rumah Bapa..(vha)
Rabu, 22 Maret 2017
Melaksanakan Hukum Kasih
SABDA hari ini, Yesus menegaskan bahwa Ia datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat melainkan untuk menyempurnakannya dengan Hukum Kasih.
Setiap orang diundang untuk melaksanakan hukum kasih dengan sempurna. Kasih pada Allah tidak dapat dipisahkan dari kasih pada sesama, dan harus menjangkau setiap orang tanpa mengenal diskriminasi, karena kasih bersifat universal.
Kita juga dituntut untuk selaras dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Apa yang nampak secara lahiriah harus didukung dengan sikap batin yang benar. Kita mungkin dapat mengelabui sesama lewat penampilan lahirian yang saleh, tapi kita tidak dapat menyembunyikan apa pun di hadapanNya.
Mari refleksikan sikap dan tindakan kita selama ini. Bila selama ini, kita memilah-milah sabdaNya, hanya mencari yang mudah dan nyaman untuk dilakukan, tapi mengabaikan yang sulit, marilah perbaiki sikap hidup kita. Mohon rahmat pertolonganNya agar kita dimampukan untuk menjalankan sabdaNya secara total dan berlandaskan kasihNya agar kelak kita boleh mengalami keselamatan abadi..(vha)
Selasa, 21 Maret 2017
Mengampuni Tanpa Batas dan Tanpa Syarat
LEWAT kisah perumpamaan pada hari ini, Yesus mengajak kita untuk menerapkan pengampunan tanpa batas dan tanpa syarat kepada sesama yang bersalah kepada kita. Suatu undangan yang sulit sekali untuk dilaksanakan dalam kehidupan nyata.
Kerap kita memilih untuk melupakan dan mengubur dalam-dalam peristiwa yang pahit daripada memberikan pengampunan. Namun harus disadari, pada saat peristiwa tersebut terungkap kembali ke permukaan, maka kita akan merasakan kepedihan, kebencian dan dendam yang berlipat ganda.
Kita adalah manusia yang tidak sempurna, tak terhitung berapa kali kita telah berdosa kepada Allah, lewat pikiran, perkataan dan perbuatan kita. Bersyukurlah bahwa kita mempunyai Allah yang tidak pernah berhenti mengasihi kita dan selalu mengampuni kita.
Kita telah menerima belas kasihNya, maka kita juga harus membagikan belas kasihNya kepada sesama melalui jalan pengampunan. Pengampunan akan memulihkan kita, membebaskan kita dari belenggu kebencian dan dendam, dan menghantar kita untuk memperoleh kedamaian..(vha)
Dengan kekuatan sendiri, mustahil kita mampu mengampuni. Oleh sebab itu, mari mohon rahmatNya agar kita diberikan hati yang lembut, rela mengampuni secara terus menerus dengan segenap hati agar kelak kita layak masuk ke dalam kerajaanNya.
Senin, 20 Maret 2017
Santo Yusuf
SANTO YUSUF hanya seorang manusia, seorang pekerja yang tak kenal lelah, seorang wali yang tulus bagi mereka yang dipercayakan kepadanya. Semoga ia selalu menjaga, melindungi dan memberi pencerahan kepada para keluarga.
Meneladani St. Yusuf
ST. YUSUF adalah seorang pribadi yang tidak banyak berbicara, sederhana, tulus dan taat kepada Allah. Ia percaya bahwa Maria mengandung dari Roh Kudus dan menerima Maria apa adanya.
Keterbukaannya terhadap kehendak Allah, membuatnya bersedia untuk mengutamakan perintah Allah dan mengesampingkan kepentingan pribadi. Di dalam hidupnya yang penuh dengan tantangan dan hambatan, Yusuf tetap setia memegang janjinya dan dengan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya sebagai seorang suami dan ayah yang baik. Ia mendampingi Maria dan Yesus dengan kasih yang tulus dan murni.
Menjadi pribadi yang tulus dalam menebarkan kasih dan kebaikan
Bagi yang telah berkeluarga, belajar untuk menerima kelebihan dan kekurangan pasangan masing-masing dan berkomitmen untuk saling mendukung dalam menjaga keutuhan rumah tangga ;
Percaya kepada penyelenggaraan Tuhan sehingga berani melangkah dalam iman, tidak gentar menghadapi berbagai badai kehidupan yang datang silih berganti..(vha)
Keterbukaannya terhadap kehendak Allah, membuatnya bersedia untuk mengutamakan perintah Allah dan mengesampingkan kepentingan pribadi. Di dalam hidupnya yang penuh dengan tantangan dan hambatan, Yusuf tetap setia memegang janjinya dan dengan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya sebagai seorang suami dan ayah yang baik. Ia mendampingi Maria dan Yesus dengan kasih yang tulus dan murni.
Menjadi pribadi yang tulus dalam menebarkan kasih dan kebaikan
Bagi yang telah berkeluarga, belajar untuk menerima kelebihan dan kekurangan pasangan masing-masing dan berkomitmen untuk saling mendukung dalam menjaga keutuhan rumah tangga ;
Percaya kepada penyelenggaraan Tuhan sehingga berani melangkah dalam iman, tidak gentar menghadapi berbagai badai kehidupan yang datang silih berganti..(vha)
Sabtu, 18 Maret 2017
FORGIVENESS
Kita akan mengetahui bahwa kita sudah mulai mengampuni, ketika kita mengingat kembali orang-orang yang menyakiti kita dan kita merasakan kekuatan berharap agar mereka bahagia
Kasih Allah
ALLAH menawarkan keselamatan kepada manusia, tapi Allah tidak pernah memaksakan kehendakNya. Manusia diberi kehendak bebas untuk memilih jalannya masing-masing.
Ketika kita memilih jalan yang salah dan meninggalkan Dia, tentu Ia kecewa dan sedih. Tapi Ia tetap mengasihi kita dan dengan setia menanti pertobatan kita.
Sadari betapa Allah sungguh maha pengasih dan maha pengampun. Mari datang kepadaNya, dengan rendah hati mengakui seluruh kesalahan dan dosa kita. Niscaya dengan penuh sukacita kita akan disambutNya ke dalam pelukan kasihNya dan martabat kita sebagai anak Allah dipulihkanNya kembali..(vha)
Sebagaimana Allah senantiasa mengampuni dosa kita, maka kita juga harus bersedia memberikan pengampunan kepada sesama kita. Jangan meniru sikap anak sulung yang menolak pertobatan adiknya. Melainkan, marilah kita ikut aktif mencari yang tersesat dan menuntun mereka kembali kepadaNya untuk mengalami kasihNya.
Attachments area
Ketika kita memilih jalan yang salah dan meninggalkan Dia, tentu Ia kecewa dan sedih. Tapi Ia tetap mengasihi kita dan dengan setia menanti pertobatan kita.
Sadari betapa Allah sungguh maha pengasih dan maha pengampun. Mari datang kepadaNya, dengan rendah hati mengakui seluruh kesalahan dan dosa kita. Niscaya dengan penuh sukacita kita akan disambutNya ke dalam pelukan kasihNya dan martabat kita sebagai anak Allah dipulihkanNya kembali..(vha)
Sebagaimana Allah senantiasa mengampuni dosa kita, maka kita juga harus bersedia memberikan pengampunan kepada sesama kita. Jangan meniru sikap anak sulung yang menolak pertobatan adiknya. Melainkan, marilah kita ikut aktif mencari yang tersesat dan menuntun mereka kembali kepadaNya untuk mengalami kasihNya.
Attachments area
Jumat, 17 Maret 2017
ENVY
IRI hati adalah ketika anda membenci kebaikan Tuhan dalam hidup orang lain dan mengabaikan kebaikan Tuhan dalam hidup anda sendiri
Tuhan Sabar Menanti Pertobatan Kita
SAAT kita menerima sakramen Baptis, kita telah dikuduskan, dan diangkat menjadi anak-anak Allah. Tugas kita adalah menjaga agar hati kita tetap murni, hidup sesuai dengan martabat kita sebagai anak-anakNya, karena kelak kita harus mempertanggungjawabkan seluruh tindakan kita di hadapanNya.
Namun pergumulan hidup dan godaan duniawi kerap meruntuhkan iman kita. Melihat orang lain hidup lebih mapan, lebih hebat, lebih berhasil dari diri kita, membuat kita iri. Perasaan ini menggerogoti seluruh hidup kita, membuat kita lupa diri dan mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang jahat.
Tuhan maha pengasih dan maha rahim. Walau kita sering mengecewakan hatiNya dengan melakukan tindakan yang berlawanan dengan ajaranNya, Ia selalu sabar menanti pertobatan kita.
Ia menghendaki agar semua orang mengalami keselamatan. Lewat homili romo, orang di sekitar kita, dan berbagai peristiwa yang kita alami, Ia berulang kali menegur kita agar kembali ke jalan yang benar.
Mari ubah sikap hidup kita. Buang rasa iri yang bersarang di lubuk hati, dan senantiasa bersyukur atas semua berkat yang telah kita terima. Bertekunlah untuk menyirami lahan hati dengan sabdaNya, doa dan sakramen agar iman kita bertumbuh subur dan berbuahkan kasih..(vha)
Namun pergumulan hidup dan godaan duniawi kerap meruntuhkan iman kita. Melihat orang lain hidup lebih mapan, lebih hebat, lebih berhasil dari diri kita, membuat kita iri. Perasaan ini menggerogoti seluruh hidup kita, membuat kita lupa diri dan mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang jahat.
Tuhan maha pengasih dan maha rahim. Walau kita sering mengecewakan hatiNya dengan melakukan tindakan yang berlawanan dengan ajaranNya, Ia selalu sabar menanti pertobatan kita.
Ia menghendaki agar semua orang mengalami keselamatan. Lewat homili romo, orang di sekitar kita, dan berbagai peristiwa yang kita alami, Ia berulang kali menegur kita agar kembali ke jalan yang benar.
Mari ubah sikap hidup kita. Buang rasa iri yang bersarang di lubuk hati, dan senantiasa bersyukur atas semua berkat yang telah kita terima. Bertekunlah untuk menyirami lahan hati dengan sabdaNya, doa dan sakramen agar iman kita bertumbuh subur dan berbuahkan kasih..(vha)
Kamis, 16 Maret 2017
Kemurahan Hati Sejati
KEMURAHAN hati sejati adalah melakukan sesuatu yang baik untuk seseorang, tanpa sepengetahuan yang bersangkutan.
Rabu, 15 Maret 2017
Melayani Dan Bukan Dilayani
DUNIA mengajarkan bahwa semakin tinggi posisi seseorang maka ia semakin dihormati, punya kekuasaan, popularitas, dan dilayani ke mana pun ia melangkah. Persepsi seperti inilah yang mendorong ibunda Yahones dan Yakobus datang kepada Yesus, memohon agar putra-putranya mendapatkan posisi terbaik di dalam kerajaanNya.
Bertolak belakang dengan kerajaan dunia, konsep seperti ini tidak berlaku di dalam kerajaan Allah. Di hadapan Allah, orang yang bersedia merendahkan diri dan menjadi pelayan bagi sesama, justru akan semakin ditinggikan.
Yesus adalah teladan sempurna bagi kita semua. Ia yang Putra Allah, datang ke dunia merendahkan diri sehabis-habisnya, wafat di kayu salib untuk menanggung dosa kita semua agar kita memperoleh keselamatan.
Sebagai murid-muridNya kita dipanggil dan diutus untuk menjadi saksiNya di dunia. Kasih dan kerendahan hati adalah syarat mutlak agar kita dapat melayani dengan tulus dan sukacita. Mari mohon rahmat pertolonganNya agar kita dimampukan untuk menjadi pribadi yang bersedia melayani, dan bukan minta dilayani..(vha)
Bertolak belakang dengan kerajaan dunia, konsep seperti ini tidak berlaku di dalam kerajaan Allah. Di hadapan Allah, orang yang bersedia merendahkan diri dan menjadi pelayan bagi sesama, justru akan semakin ditinggikan.
Yesus adalah teladan sempurna bagi kita semua. Ia yang Putra Allah, datang ke dunia merendahkan diri sehabis-habisnya, wafat di kayu salib untuk menanggung dosa kita semua agar kita memperoleh keselamatan.
Sebagai murid-muridNya kita dipanggil dan diutus untuk menjadi saksiNya di dunia. Kasih dan kerendahan hati adalah syarat mutlak agar kita dapat melayani dengan tulus dan sukacita. Mari mohon rahmat pertolonganNya agar kita dimampukan untuk menjadi pribadi yang bersedia melayani, dan bukan minta dilayani..(vha)
Attachments area
Selasa, 14 Maret 2017
INTEGRITY
INTEGRITAS memberikan anda kebebasan sejati, tidak ada yang perlu ditakutkan karena tidak ada yang anda sembunyikan.
Jadi Pribadi Yang Berintegritas Dan Rendah Hati
SEBAGAI pemimpin dan pemuka agama, ahli Taurat dan kaum Farisi tidak memberikan teladan yang baik. Mereka mengajar dan menafsirkan hukum Taurat, tapi mereka sendiri tidak melaksanakan apa yang mereka ajarkan di dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga berlomba-lomba untuk menjadi rabi, bapa dan pemimpin; hanya sayangnya pelayanan yang mereka lakukan ditujukan untuk meraih pujian, kehormatan dan meraup keuntungan bagi diri sendiri.
Melalui SabdaNya pada hari ini, Yesus mengundang kita untuk:
Menjadi pribadi yang berintegritas; selaras dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, serta memiliki komitmen yang tinggi, untuk berjuang tanpa kenal lelah walau banyak godaan dan kendala yang dihadapi.
Bersikap rendah hati:
mau belajar untuk menghargai dan menerima nasihat-nasihat baik, yang dicetuskan oleh orang-orang yang kurang kita sukai atau oleh orang-orang yang memiliki kebiasaan ‘omong doang’. Ambil hal yang positif dan baik dari mereka, dan buang hal yang buruk.
Rela melayani sesama dengan tulus, bukan untuk mencari muka atau mengharapkan pujian dan balas jasa
Mari mohon rahmatNya agar kita dimampukan untuk melaksanakan apa yang dikehendakiNya...(vha)
Senin, 13 Maret 2017
The power of forgiving
MEMAAFKAN tidak menghapus masa lalu yang pahit. Suatu kenangan yang dipulihkan, bukan suatu kenangan yang terhapus.
Justru dengan memaafkan apa yang tidak dapat kita lupakan, kita menciptakan cara baru tuk mengenang.
Kita mengubah kenangan masa lalu menjadi sebuah harapan bagi masa depan kita.
Justru dengan memaafkan apa yang tidak dapat kita lupakan, kita menciptakan cara baru tuk mengenang.
Kita mengubah kenangan masa lalu menjadi sebuah harapan bagi masa depan kita.
Murah Hati
KITA adalah manusia yang tidak luput dari dosa dan kesalahan. Bersyukurlah bahwa kita memiliki Bapa Yang Maha Pemurah. Ia tidak pernah memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita.
Kesadaran bahwa kita begitu dikasihi Bapa seharusnya menghantar kita untuk menjadi manusia baru yang memiliki karakter anak-anak Allah, yakni:
Tidak mudah mencela dan mencari kesalahan orang lain karena kita sendiri juga manusia yang tidak sempurna. Kita hanya menilai apa yang tampak dari luar dan tidak mampu menyelami hati dan pikiran mereka; jadi kita tidak berhak menghakimi mereka.
Bersedia memberi maaf kepada orang yang bersalah kepada kita, dan sebaliknya dengan rendah hati kita juga mau mengakui kesalahan kita kepada sesama. Sadari bahwa pengampunan akan membebaskan kita dari kebencian, dendam dan luka batin yang mendera seluruh pikiran dan hati kita. Kita akan melangkah dengan ringan, tanpa beban, menuju suatu kehidupan baru, menyongsong hari esok dengan sukacita dan penuh pengharapan.
Rela berbagi kepada orang yang membutuhkan karena semua yang kita miliki adalah anugerah dari Bapa.
Mari kita berjuang untuk memperbaiki diri sehingga kita bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, yang berkenan di hadapan Bapa..(vha)
Kesadaran bahwa kita begitu dikasihi Bapa seharusnya menghantar kita untuk menjadi manusia baru yang memiliki karakter anak-anak Allah, yakni:
Tidak mudah mencela dan mencari kesalahan orang lain karena kita sendiri juga manusia yang tidak sempurna. Kita hanya menilai apa yang tampak dari luar dan tidak mampu menyelami hati dan pikiran mereka; jadi kita tidak berhak menghakimi mereka.
Bersedia memberi maaf kepada orang yang bersalah kepada kita, dan sebaliknya dengan rendah hati kita juga mau mengakui kesalahan kita kepada sesama. Sadari bahwa pengampunan akan membebaskan kita dari kebencian, dendam dan luka batin yang mendera seluruh pikiran dan hati kita. Kita akan melangkah dengan ringan, tanpa beban, menuju suatu kehidupan baru, menyongsong hari esok dengan sukacita dan penuh pengharapan.
Rela berbagi kepada orang yang membutuhkan karena semua yang kita miliki adalah anugerah dari Bapa.
Mari kita berjuang untuk memperbaiki diri sehingga kita bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik, yang berkenan di hadapan Bapa..(vha)
Sabtu, 11 Maret 2017
LOVE & HATE
ANDA tidak akan pernah benar-benar mencintai, sampai anda mencintai seseorang yang membenci anda
Kasih yang sempurna
DALAM khotbahNya di bukit, Yesus mengundang kita semua
untuk mengasihi semua orang, tanpa syarat dan tanpa membeda-bedakan. Sebagai
anak-anak Allah, kita dituntut untuk memiliki nilai lebih dalam mengasihi. Jadi
betapapun seseorang telah begitu dalam menyakiti kita dan memperlakukan kita dengan
tidak adil, kita tidak diperkenankan untuk membalasnya, kita harus tetap
mengasihinya dan bahkan mendoakannya.
PerintahNya memang sangat tidak mudah untuk
dilaksanakan. Namun kita harus menyadari bahwa Yesus sendiri telah mengurbankan
diri untuk kita, kasihNya abadi dan Ia pun selalu mengampuni kita tanpa batas.
Mari berjuang untuk meneladani Dia. Miliki kehendak
yang kuat dan keberanian untuk mengalahkan diri sendiri. Medan perjuangan yang
kita hadapi sangat berat, namun kita tidak boleh surut langkah. Walau berulang
kali jatuh dalam kegagalan, kita harus bangkit kembali. Karena hanya kasih yang
mampu memadamkan api kebencian dan memutuskan rantai balas dendam. Senantiasa memohon
rahmatNya, agar kita dimampukan untuk memiliki kasih yang sempurna.
Jumat, 10 Maret 2017
Hidup Dalam KasihNya dan Bawa DamaiNya
DALAM sabdaNya pada hari ini, Yesus mengingatkan kita semua agar tidak meniru sikap ahli Taurat dan kaum Farisi. Mereka memang menguasai hukum Taurat tapi hidup keagamaan mereka hanya bersifat lahiriah belaka, tidak didukung dengan sikap batin yang benar. Bibir mereka memuliakan Tuhan tapi hati mereka jauh daripadaNya.
Sadari bahwa Tuhan melihat hati, bukan prestasi. Jadi, walaupun kita sudah rajin ke gereja, taat menjalankan pantang dan puasa, tekun membaca kitab suci, aktif dalam pelayanan, hendaknya kita jangan merasa lebih hebat atau lebih saleh daripada orang di sekitar kita. Coba periksa kembali batin kita dan tanyakan hal berikut kepada diri kita masing-masing:
· Sudahkah aku mampu mengendalikan lidah: Tidak bergosip, memfitnah, mengeluarkan perkataan kasar, menghakimi?
· Apakah aku masih menyimpan kebencian dan dendam?
· Adakah motivasi yang tidak murni di dalam pelayananku?
Mari perbaiki sikap kita: berusahalah untuk bijak dalam berkata-kata, belajar untuk melepaskan dendam dan kebencian dengan berani meniti jalan pengampunan, dan layani sesama dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun.
Selalu bersandar kepadaNya, agar kita dimampukan untuk hidup dalam kasihNya, dan membawa damaiNya di mana pun kita berada sehingga terciptalah persaudaran sejati di antara kita semua..(vha)
Sadari bahwa Tuhan melihat hati, bukan prestasi. Jadi, walaupun kita sudah rajin ke gereja, taat menjalankan pantang dan puasa, tekun membaca kitab suci, aktif dalam pelayanan, hendaknya kita jangan merasa lebih hebat atau lebih saleh daripada orang di sekitar kita. Coba periksa kembali batin kita dan tanyakan hal berikut kepada diri kita masing-masing:
· Sudahkah aku mampu mengendalikan lidah: Tidak bergosip, memfitnah, mengeluarkan perkataan kasar, menghakimi?
· Apakah aku masih menyimpan kebencian dan dendam?
· Adakah motivasi yang tidak murni di dalam pelayananku?
Mari perbaiki sikap kita: berusahalah untuk bijak dalam berkata-kata, belajar untuk melepaskan dendam dan kebencian dengan berani meniti jalan pengampunan, dan layani sesama dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun.
Selalu bersandar kepadaNya, agar kita dimampukan untuk hidup dalam kasihNya, dan membawa damaiNya di mana pun kita berada sehingga terciptalah persaudaran sejati di antara kita semua..(vha)
Kamis, 09 Maret 2017
PRAY FOR GOD
JANGAN hanya berdoa kepada Tuhan agar membuka pintu, tapi juga berdoa kepadaNya untuk menutup pintu yang perlu ditutup di dalam hidup anda
Pengabulan Doa
ORANG TUA selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Apalagi Bapa Surgawi, pasti menganugerahkan semua yang terbaik untuk anak-anakNya.
Namun saat berdoa, yang sering kita lakukan adalah mendikte Tuhan agar Ia mengabulkan semua keinginan kita. Ketika Ia memberikan jawaban tidak seperti yang kita inginkan, maka kita merasa kecewa, kesal, marah dan dengan semena-mena menuduh Dia tidak adil, ingkar janji dan tidak mengasihi kita.
Sadari bahwa Tuhan Maha Tahu. Tidak semua yang kita inginkan adalah baik, mungkin saja yang kita anggap baik, justru akan menyeret kita kepada kehancuran di masa mendatang. Oleh sebab itu, serahkan semuanya ke dalam tanganNya, biarkan kehendakNya yang terjadi, bukan kehendak kita.
Teruslah datang menghampiri Dia, sekalipun kita belum mendapatkan jawaban daripadaNya. Andalkan Dia di dalam setiap pergumulan hidup yang kita hadapi dan nantikan dengan sabar pertolonganNya. Yakinlah rancanganNya indah, pasti mendatangkan kebaikan dan membawa keselamatan bagi kita..(vha)
Namun saat berdoa, yang sering kita lakukan adalah mendikte Tuhan agar Ia mengabulkan semua keinginan kita. Ketika Ia memberikan jawaban tidak seperti yang kita inginkan, maka kita merasa kecewa, kesal, marah dan dengan semena-mena menuduh Dia tidak adil, ingkar janji dan tidak mengasihi kita.
Sadari bahwa Tuhan Maha Tahu. Tidak semua yang kita inginkan adalah baik, mungkin saja yang kita anggap baik, justru akan menyeret kita kepada kehancuran di masa mendatang. Oleh sebab itu, serahkan semuanya ke dalam tanganNya, biarkan kehendakNya yang terjadi, bukan kehendak kita.
Teruslah datang menghampiri Dia, sekalipun kita belum mendapatkan jawaban daripadaNya. Andalkan Dia di dalam setiap pergumulan hidup yang kita hadapi dan nantikan dengan sabar pertolonganNya. Yakinlah rancanganNya indah, pasti mendatangkan kebaikan dan membawa keselamatan bagi kita..(vha)
Rabu, 08 Maret 2017
Yesus, Tanda Agung Keselamatan Kita Yang Abadi
PENDUDUK Niniwe bertobat setelah mendengarkan pewartaan Yunus; mereka percaya bahwa Yunus adalah utusan dari Tuhan yang ingin menyelamatkan mereka dari kebinasaan.
Berbeda dengan pemuka agama bangsa Yahudi, yang justru gagal menangkap tanda kehadiran Tuhan di dalam diri Yesus, sungguhpun Yesus telah menunjukkan berbagai mukjizat kepada mereka.
Allah begitu mengasihi manusia sehingga berkenan mengutus Putra tunggalNya untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa. Lewat sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus, kita semua telah ditebus dan diselamatkan. PengurbananNya yang luar biasa merupakan bukti kasihNya yang mendalam dan tanpa syarat bagi kita semua..(vha)
Sadari bahwa Kristus yang tersalib merupakan tanda agung keselamatan kita yang abadi. Janganlah kita menuntut tanda lagi dari padaNya, namun berjuanglah untuk semakin mengasihi Dia dan melakukan kehendakNya. Mari jalani kehidupan ini dengan semangat pertobatan dan hidup dalam kebenaranNya agar kelak kita layak untuk turut serta dalam perjamuan kudusNya.
Attachments area
Berbeda dengan pemuka agama bangsa Yahudi, yang justru gagal menangkap tanda kehadiran Tuhan di dalam diri Yesus, sungguhpun Yesus telah menunjukkan berbagai mukjizat kepada mereka.
Allah begitu mengasihi manusia sehingga berkenan mengutus Putra tunggalNya untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa. Lewat sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus, kita semua telah ditebus dan diselamatkan. PengurbananNya yang luar biasa merupakan bukti kasihNya yang mendalam dan tanpa syarat bagi kita semua..(vha)
Sadari bahwa Kristus yang tersalib merupakan tanda agung keselamatan kita yang abadi. Janganlah kita menuntut tanda lagi dari padaNya, namun berjuanglah untuk semakin mengasihi Dia dan melakukan kehendakNya. Mari jalani kehidupan ini dengan semangat pertobatan dan hidup dalam kebenaranNya agar kelak kita layak untuk turut serta dalam perjamuan kudusNya.
Attachments area
Selasa, 07 Maret 2017
OUR PRAYER
DIKABULKAN atau tidaknya doa-doa kita, tidak bergantung kepada jumlah kata-kata, tetapi kepada semangat jiwa kita.
Doa Bapa Kami
YESUS mewariskan doa Bapa Kami, sebuah doa sederhana, indah dan sempurna. Ia mengajarkan kepada kita semua untuk memanggil Bapa kepada Sang Pencipta. Sebuah sebutan yang intim dan akrab yang menyadarkan kita bahwa kita memiliki seorang Bapa di surga yang begitu murah hati dan selalu mengasihi kita.
Sebagai anakNya, kita harus berani mempercayakan seluruh hidup kita ke dalam tanganNya, karena Bapa mengetahui semua yang kita butuhkan, bahkan sebelum kita meminta kepadaNya. Dan Ia pasti memberi yang terbaik dan terindah untuk anak-anakNya pada waktuNya.
Kita semua adalah anggota keluarga Allah, dengan demikian sesama kita adalah saudara kita juga. Sudah selayaknya kita hidup rukun dan damai, bersedia untuk saling mengasihi dan saling mengampuni.
Menyadari bahwa kita adalah manusia yang lemah dan rapuh, kita harus mengandalkan Tuhan, memohon pendampingan dan penyertaanNya agar kita diberikan kekuatan untuk menjauhkan diri dari segala yang jahat dan hidup seturut kehendakNya.
Sudah tak terhitung berapa kali kita mendaraskan doa Bapa Kami, namun apakah kita telah menghayatinya dan menerapkannya di dalam kehidupan nyata?
Bila selama ini kita hanya mengucapkan di bibir saja tanpa ada keinginan untuk melaksanakannya, marilah perbaharui hidup kita. Terus bertekun dalam membina relasi yang erat denganNya, dan perkenankan Ia meraja di hati, niscaya kita mampu mengamalkan doa ini ke dalam hidup kita sehari-hari.(vha)
Senin, 06 Maret 2017
A GOOD DEED IS NEVER LOST
PERBUATAN baik tidak pernah hilang;
Siapa yang menabur keramahan akan menuai persahabatan,
Dan siapa yang menanam kebaikan akan menuai cinta kasih
Siapa yang menabur keramahan akan menuai persahabatan,
Dan siapa yang menanam kebaikan akan menuai cinta kasih
Hidup Kudus Dan Pancarkan KasihNya
KITA semua adalah pengembara yang sedang menyusuri penziarahan hidup di dunia ini. Pada saatnya, kita semua akan meninggalkan dunia ini untuk masuk ke dalam sebuah kehidupan baru. Perlu disadari, bahwa seluruh sikap dan tindakan kita di saat kini, akan menentukan layak atau tidaknya kita untuk menerima mahkota kehidupan abadi kelak.
Sebagai anak-anak Allah, kita dipanggil untuk hidup kudus, yakni menjauhi semua laranganNya dan menapaki jalan kebenaranNya. Tidak cukup mengetahui ajaran kasihNya saja, namun kita dituntut untuk meneladani Kristus, mewujudkan iman kita ke dalam tindakan nyata kepada sesama, tanpa syarat dan tanpa memilah-milah.
Mari ambil waktu untuk merenung dan instrospeksi diri.
Sudahkah kita peduli kepada kaum miskin, lemah, tertindas dan terpinggirkan yang membutuhkan uluran kasih? Apakah pelayanan yang selama ini dilakukan sungguh-sungguh berasal dari hati yang tulus, tanpa pamrih dan tanpa motivasi tersembunyi?
Bila saat ini, kita masih menutup mata terhadap penderitaan sesama, atau tindakan kita masih berselubungkan hal-hal yang tidak murni, mari bertobat. Mohon kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk memancarkan kasih dan kebaikan yang sejati, tanpa pandang bulu, kepada setiap orang yang kita jumpai..(vha)
Rabu, 01 Maret 2017
INSTROSPEKSI
SEGALA hal dalam hidup ini ada waktunya sendiri;
Ada waktu sukacita dan ada waktu dukacita.
Kini saatnya refleksi dan transformasi.
Mari kita introspeksi diri dan berubah menjadi prribadi yang kita inginkan.
Kini saatnya refleksi dan transformasi.
Mari kita introspeksi diri dan berubah menjadi prribadi yang kita inginkan.
Jalani Retret Agung Dengan Semangat Pertobatan
HARI ini kita memasuki masa Prapaskah, yang diawali dengan perayaan Rabu Abu. Kita menerima abu di dahi yang mengingatkan bahwa manusia berawal dari debu dan akan kembali menjadi debu. Lewat perayaan ini, kita disadarkan bahwa hidup manusia dibatasi oleh waktu, tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat hidup untuk selamanya.
Masa Prapaskah merupakan kesempatan istimewa untuk memperbaharui hidup kita agar murni dan berkenan di hadapanNya. Bila selama ini tujuan kita dalam berdoa, beramal kasih dan berpantang serta berpuasa adalah untuk memperoleh pujian dan kemuliaan bagi diri kita sendiri, maka marilah ubah sikap kita:
Berdoa karena kita rindu untuk berjumpa denganNya dan sebagai tanda ketergantungan kita kepadaNya;
Beramal kasih sebagai ungkapan syukur atas kemurahan hati Tuhan kepada kita;
Berpantang dan berpuasa sebagai silih atas dosa dan kesalahan kita
Jalani Retret Agung ini dengan terus menerus berjuang untuk mengolah hati, pikiran, perkataan dan tindakan kita agar selaras dengan kehendakNya, sehingga kita layak dan pantas menyongsong kebangkitan Kristus..(vha)
Masa Prapaskah merupakan kesempatan istimewa untuk memperbaharui hidup kita agar murni dan berkenan di hadapanNya. Bila selama ini tujuan kita dalam berdoa, beramal kasih dan berpantang serta berpuasa adalah untuk memperoleh pujian dan kemuliaan bagi diri kita sendiri, maka marilah ubah sikap kita:
Berdoa karena kita rindu untuk berjumpa denganNya dan sebagai tanda ketergantungan kita kepadaNya;
Beramal kasih sebagai ungkapan syukur atas kemurahan hati Tuhan kepada kita;
Berpantang dan berpuasa sebagai silih atas dosa dan kesalahan kita
Jalani Retret Agung ini dengan terus menerus berjuang untuk mengolah hati, pikiran, perkataan dan tindakan kita agar selaras dengan kehendakNya, sehingga kita layak dan pantas menyongsong kebangkitan Kristus..(vha)
Langganan:
Postingan (Atom)