MELALUI berbagai peristiwa kehidupan, Yesus memanggil kita untuk bertobat agar memperoleh keselamatan abadi. Namun, banyak di antara kita yang tetap hidup menyimpang dari jalanNya dan menunda-nunda pertobatan dengan mengemukakan berbagai macam alasan; salah satunya adalah meminta tanda atau bukti terlebih dahulu kepadaNya, sebagai prasyarat untuk bertobat.
Sadari betapa banyak mukjizat yang telah kita alami di sepanjang hidup kita, tapi kita sering mengabaikannya dan memandangnya dengan sebelah mata. Nafas kehidupan, keluarga yang kita miliki, bumi yang kita diami adalah anugerah daripadaNya dan bukti nyata betapa Ia sungguh mengasihi kita dan senantiasa hadir untuk kita. Ia juga telah membebaskan kita dari belenggu dosa lewat penderitaan, wafat dan kebangkitanNya. Sudahkah kita mensyukurinya?
Hidup kita hanya sementara, dibatasi oleh waktu, jangan sia-siakan kesempatan yang diberikanNya. Allah sungguh maha rahim dan murah hati, dengan setia Ia menunggu pertobatan kita. Mari dengan rendah hati membangun sikap tobat, tinggalkan sikap hidup lama, dan arahkan hati kita hanya kepadaNya..(vha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar