MANUSIA membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidupnya. Selain makanan jasmani, manusia juga membutuhkan makanan rohani. Kita sangat bersyukur bahwa di dalam perayaan Ekaristi, kebutuhan kita akan makanan rohani terpenuhi.
Yesus adalah roti hidup yang turun dari surga, Ia memberikan dan membagikan diriNya untuk kita. Dengan menyantap tubuh dan darahNya, rohani kita dikenyangkan olehNya. Namun, apakah kehadiranNya di dalam diri kita sudah mempengaruhi sikap dan perilaku kita sehingga kita bertumbuh menjadi pribadi yang menyerupai Dia? Mari renungkan sejenak…..
Sadari bahwa kepercayaan kita kepadaNya sebagai roti hidup, tidak ada artinya bila tidak disertai ketaatan dan kesediaan untuk bekerja sama denganNya dalam melaksanakan kehendakNya. Bukalah hati dan pikiran kita, perkenankan Dia untuk berkuasa, membentuk kita dan berkarya di dalam hidup kita. Dengan demikian perjumpaan dan persatuan sejati denganNya akan menghasilkan buah-buah kasih dan pengampunan di sepanjang hidup dan pelayanan kita, yang akan menghantar kita menuju keselamatan abadi..(vha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar