Ia hebat dalam iman, bukan karena ia mengucapkan kata-katanya sendiri, tapi terutama karena ia mendengarkan kata-kata Tuhan yang Hidup.
Ia mendengarkan dalam keheningan.
Dan hatinya tak henti-hentinya bertekun dalam kesiapan untuk menerima kebenaran yang terkandung dalam firman Tuhan yang Hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar