BANGSA Israel memandang wanita sebagai ciptaan Tuhan yang lemah sehingga wanita hanya menduduki golongan masyarakat kelas dua. Status dan kedudukan wanita lebih rendah daripada pria, dengan demikian wanita tidak mempunyai kesempatan untuk berkarya.
Yesus tidak pernah membedakan pria dan wanita, siapa saja boleh ikut ambil bagian untuk berkarya bersamaNya. Di dalam rombonganNya, terdapat beberapa wanita yang ikut berkeliling menemani Dia dalam mewartakan Injil. Pengalaman dikasihi Yesus, mendorong mereka untuk melayani Dia dan para murid, dengan harta yang mereka miliki.
Tuhan memanggil setiap orang untuk bekerja di ladangNya. Pria - wanita, muda - tua, kaya – miskin, semua sama di hadapanNya. Setiap pribadi dianugerahi talenta yang unik, yang berguna untuk saling melengkapi di dalam karya dan pelayanan.
Sadari bahwa kita semua telah menerima keselamatan berkat pengurbananNya di salib. Seluruh kekayaan, kepandaian, bahkan keluarga yang kita miliki pun adalah anugerahNya, bukan semata-mata karena kehebatan kita. Kebaikan dan kasihNya seharusnya menggerakkan hati kita untuk bersedia menanggapi panggilanNya.
Mari ungkapkan syukur kita kepadaNya dengan membina persatuan dan bekerja sama untuk mewartakan kasihNya kepada setiap orang yang kita jumpai..(vha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar