Jumat, 31 Agustus 2018
FAITH Without WORKS
IMAN tanpa perbuatan bagaikan burung tanpa sayap; meskipun ia mungkin melompat bersama teman-temannya di bumi, namun ia tidak akan pernah terbang bersama mereka ke surga.
Bijaksana Dalam Penantian
INJIL pada hari ini mengundang kita semua untuk meneladan sikap gadis-gadis bijaksana dalam perumpamaan yang dikisahkan Yesus. Lima gadis tersebut membawa minyak cadangan agar pelita mereka tetap menyala saat mempelai laki datang.
Sebagai murid Kristus, kita dituntut untuk menjaga agar pelita iman kita tetap menyala di sepanjang hidup kita. Tekun berdoa, rajin beribadah, giat membaca kitab suci, memang perlu dilakukan; tapi juga harus didukung dengan kesediaan kita untuk berbagi kasih dengan sesama. Ingatlah bahwa Yesus sendiri pernah menyatakan bahwa bukan setiap orang yang menyerukan namaNya akan masuk ke dalam kerajaan surga, melainkan dia yang melaksanakan kehendak Bapa.
Sadari bahwa kehidupan kita di masa mendatang ditentukan oleh tindakan kita pada kehidupan di masa kini. Mari isi kehidupan ini dengan setia menebarkan kasih, kebaikan, damai dan pengampunan kepada siapa pun yang kita jumpai, di mana pun kita berada. Semoga kelak saat Ia datang menjemput kita, kita diperkenankan masuk ke dalam pestaNya, untuk menikmati perjamuan abadi bersamaNya..(vha)
Kamis, 30 Agustus 2018
The greatest Heroes of faith in God's eyes
DI mata Tuhan, pahlawan iman yang terbesar bukanlah mereka yang mencapai kemakmuran, kesuksesan, dan kekuasaan dalam kehidupan ini, tetapi mereka yang menjalani hidup sebagai penugasan sementara dan melayani dengan setia, mengharapkan upah yang dijanjikan dalam kekekalan...
BERJAGA JAGALAH
MELALUI perumpamaan tentang hamba yang setia dan jahat, kita diajak untuk senantiasa berjaga-jaga dalam menjalani kehidupan ini. Sadari bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat mengetahui kapan saatnya Tuhan memanggil untuk menghadapNya, atau kapan datangnya akhir zaman.
Untuk menyambut kedatanganNya yang tidak terduga, hendaknya kita selalu menjaga sikap hidup yang benar:
· Waspada, jangan lengah dan terlena oleh berbagai kenikmatan yang ditawarkan dunia
· Senantiasa hidup di dalam kasih dan kebenaranNya, di setiap saat di sepanjang perjalanan hidup kita
· Jalankan tugas perutusanNya dengan tekun dan setia
Dunia adalah tempat persinggahan sementara, gunakan waktu dan kesempatan yang diberikanNya dengan sebaik-baiknya. Mari bangun semangat siap siaga dan jadilah hambaNya yang bijak, agar kelak kita boleh pulang ke rumah Bapa untuk mengalami sukacita dan kehidupan abadi bersamaNya.
Untuk menyambut kedatanganNya yang tidak terduga, hendaknya kita selalu menjaga sikap hidup yang benar:
· Waspada, jangan lengah dan terlena oleh berbagai kenikmatan yang ditawarkan dunia
· Senantiasa hidup di dalam kasih dan kebenaranNya, di setiap saat di sepanjang perjalanan hidup kita
· Jalankan tugas perutusanNya dengan tekun dan setia
Dunia adalah tempat persinggahan sementara, gunakan waktu dan kesempatan yang diberikanNya dengan sebaik-baiknya. Mari bangun semangat siap siaga dan jadilah hambaNya yang bijak, agar kelak kita boleh pulang ke rumah Bapa untuk mengalami sukacita dan kehidupan abadi bersamaNya.
Rabu, 29 Agustus 2018
Tak Gentar Mewartakan Kebenaran
HARI ini gereja memperingati wafatnya Yohanes Pembaptis sebagai martir. Tindakan Yohanes menegur Raja Herodes, membuat Herodias menaruh dendam. Pada saat yang tepat, ia melampiaskan dendamnya dengan meminta kepala Yohanes.
Mengingatkan dan memberi teguran kepada orang di sekitar kita yang melakukan kesalahan, merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Tetapi sebagai murid Yesus, kita dipanggil dan diutus untuk mewartakan kebenaran. Hendaknya kita memiliki kepedulian akan keselamatan sesama, tidak hanya berpangku tangan dan berdiam diri menyaksikan mereka mengambil tindakan keliru yang akan menggiring mereka menuju perangkap dosa.
Mari mohon kepadaNya agar kita dianugerahkan kesetiaan dalam mewartakan kebenaran, kebijaksanaan dalam menegur, dan keteguhan dalam menghadapi konsekuensi yang tidak menyenangkan. Semoga dengan kesetiaan kita melangkah di jalan kebenaranNya, kelak kita layak memperoleh mahkota kehidupan abadi.(vha)
Selasa, 28 Agustus 2018
Bertobat, Tinggalkan Kemunafikan
YESUS mengecam ahli Taurat dan orang Farisi, karena mereka menampilkan kesalehan semu di muka publik; namun dalam keseharian hidup mereka, mereka mengabaikan keadilan, belas kasih dan kesetiaan.
Melalui perikop pada hari ini, kita diundang untuk merefleksikan perjalanan hidup kita. Apakah semua karya dan pelayanan yang selama ini kita lakukan untuk kemuliaan namaNya, ataukah didasari oleh keinginan untuk pamer dan pencitraan diri saja? Coba direnungkan.
Bila selama ini kita memiliki agenda tersembunyi yang kurang terpuji dengan memanfaatkan berbagai kebaikan kita sebagai sarana untuk meraih ambisi dan kepentingan pribadi, maka sudah waktunya kita membenahi hidup kita dan bertobat.
Mari meneladani St. Agustinus, yang dulunya pernah hidup di jalan yang sesat, kemudian bertobat dan menjadi seorang uskup dan pujangga gereja. Semoga dengan mengandalkan Tuhan, kita dimampukan untuk hidup dalam pertobatan dan berkomitmen untuk menyelaraskan langkah hidup kita dengan kehendakNya..(VHA)
Senin, 27 Agustus 2018
Belas Kasih Allah
YESUS berjumpa dengan iringan orang yang mengusung jenazah anak laki-laki, putra tunggal seorang janda. Melihat kesedihan janda tersebut, hati Yesus tergerak oleh belas kasih. Dengan sentuhan kasihNya, sang anak dibangkitkan dari kematian.
Santa Monika, yang pestanya dirayakan pada hari ini, juga mengalami belas kasih Allah. Ketekunannya dalam doa dan usaha, membuahkan pertobatan putranya, Agustinus; dari seorang anak yang hidupnya tersesat dan jauh dari Allah, berbalik haluan menjadi seorang uskup yang terkemuka.
Bila saat ini kita sedang mengalami penderitaan dan kesulitan yang begitu besar, tidak tahu lagi ke mana harus melangkah karena semuanya jalan buntu, janganlah sekali-sekali kita berputus asa. Teladani Santa Monika, yang selama bertahun-tahun tidak pernah berhenti berdoa dan berusaha.
Mari tetap setia datang ke hadiratNya dan percayalah kepadaNya. Sadari bahwa percobaan yang Ia izinkan terjadi, tidak akan melampaui kekuatan kita. Nantikan pertolonganNya dengan sabar, dengan iman yang teguh dan harapan yang bernyala-nyala. Belas kasihNya akan dinyatakan kepada kita pada saatNya, sesuai dengan kehendak dan rencanaNya yang indah..(vha)
Jumat, 24 Agustus 2018
START THE TRUTH FROM SMALL MATERS
SIAPA PUN yang ceroboh dengan kebenaran dalam hal-hal kecil, tidak dapat dipercaya dengan hal-hal penting.
Hidup Jujur
PERCAKAPAN singkat yang terjadi antara Yesus dengan Natanael, mengubah jalan hidup Natanael. Ia begitu kagum dan menaruh hormat kepada Yesus, yang begitu mengenal dirinya bahkan memujinya sebagai seorang Israel sejati yang tidak memiliki kepalsuan, padahal mereka belum pernah berjumpa.
Melalui Injil hari ini, kita diundang untuk menjadi pribadi yang jujur, tulus dan menjunjung tinggi kebenaran. Tidak ada gunanya bersikap mendua, menggunakan berbagai macam topeng untuk menutupi keburukan kita di hadapan sesama. Sadari bahwa Yesus mengenal setiap manusia, Ia sangat memahami diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Mari membina relasi yang erat denganNya dan mohon bimbinganNya agar kita dimampukan untuk menjauhkan diri dari segala bentuk kemunafikan, dan hidup di dalam kebenaranNya. Semoga dengan kesetiaan kita dalam mewartakan kebenaran, kelak kita diperkenankan melihat kemuliaanNya..(VHA)
Kamis, 23 Agustus 2018
Will you open your heart to His Word??
KE MANA pun anda pergi, Tuhan bersama anda - mengawasi anda, melindungi anda, dan memberikan kebenaran yang anda butuhkan untuk setiap situasi.
Pertanyaannya adalah, maukah anda membuka hati anda pada FirmanNya, menerapkannya pada hidup anda, dan membiarkanTuhan mengubah anda sehingga Ia dapat menggunakan anda dengan cara yang jauh lebih besar daripada yang dapat anda bayangkan?
Pertanyaannya adalah, maukah anda membuka hati anda pada FirmanNya, menerapkannya pada hidup anda, dan membiarkanTuhan mengubah anda sehingga Ia dapat menggunakan anda dengan cara yang jauh lebih besar daripada yang dapat anda bayangkan?
Sambut UndanganNya dan Kenakan Pakaian Yang Layak
ALLAH mengasihi setiap manusia dan menghendaki agar seluruh manusia ciptaanNya mengalami keselamatan. Tak henti-hentinya Ia mengundang siapa saja untuk menghadiri pesta di dalam kerajaanNya.
Banyak orang yang mengabaikan bahkan menolak undanganNya. Mereka memilih untuk memprioritaskan hal-hal yang dapat dinikmati sekarang, di dalam dunia ini. Bagi mereka, mengejar karier, kekuasaan, popularitas dan harta melimpah, nampak jauh lebih menjanjikan.
Jangan jadikan perkara duniawi sebagai penghalang bagi kita untuk masuk ke dalam kerajaanNya. Mari sambut undanganNya, disertai dengan upaya untuk mengubah dan membenahi sikap kita:
Jadikan Yesus sebagai yang terutama di dalam hidup kita
Berjuang terus menerus untuk setia melangkah di jalan kasihNya. Jangan terbuai oleh baptisan yang telah kita terima, karena baptis bukanlah jaminan untuk masuk ke dalam surga.
Semoga kelak ‘pakaian’ yang kita kenakan dianggapNya layak, sehingga kita diperkenankan masuk untuk menikmati perjamuan abadi dan mengalami sukacita bersamaNya..(vha)
Banyak orang yang mengabaikan bahkan menolak undanganNya. Mereka memilih untuk memprioritaskan hal-hal yang dapat dinikmati sekarang, di dalam dunia ini. Bagi mereka, mengejar karier, kekuasaan, popularitas dan harta melimpah, nampak jauh lebih menjanjikan.
Jangan jadikan perkara duniawi sebagai penghalang bagi kita untuk masuk ke dalam kerajaanNya. Mari sambut undanganNya, disertai dengan upaya untuk mengubah dan membenahi sikap kita:
Jadikan Yesus sebagai yang terutama di dalam hidup kita
Berjuang terus menerus untuk setia melangkah di jalan kasihNya. Jangan terbuai oleh baptisan yang telah kita terima, karena baptis bukanlah jaminan untuk masuk ke dalam surga.
Semoga kelak ‘pakaian’ yang kita kenakan dianggapNya layak, sehingga kita diperkenankan masuk untuk menikmati perjamuan abadi dan mengalami sukacita bersamaNya..(vha)
Senin, 20 Agustus 2018
MONEY
UANG itu seperti cinta; membunuh perlahan dan menyakitkan siapa saja yang menolak memberikannya, dan menghidupkan siapa saja yang membagikannya kepada sesama
Bebas Dari Kelekatan
PERIKOP hari ini mengisahkan seorang anak muda yang memutuskan untuk tidak mengikuti Yesus daripada kehilangan hartanya yang sangat berharga.
Dari perikop ini, kita belajar bahwa untuk menjadi anak-anak Allah tidaklah mudah, dituntut kesempurnaan. Yesus menghendaki agar kita selalu menempatkan Dia pada posisi terutama di dalam seluruh hidup kita. Apapun yang terjadi di dalam perjalanan hidup kita, kita harus menunjukkan komitmen dan kesetiaan dalam mengikuti Dia. Kita juga tidak boleh terbelenggu dan terikat oleh apa pun yang kita miliki. Karena untuk memperoleh keselamatan, tentunya harus ada yang kita kurbankan di dunia ini seperti waktu, tenaga, pikiran, talenta dan harta untuk berbagi dengan orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan.
Sadari bahwa selama kita masih mengutamakan hal-hal duniawi, maka akan sulit bagi kita untuk menjadi muridNya yang sejati. Namun bila kita bersedia melangkah menuju zona yang kurang nyaman untuk mempersembahkan hidup kita kepadaNya, maka dengan bimbinganNya, kelak kita akan dimampukan untuk masuk ke dalam kerajaanNya dan mengalami hidup abadi bersamaNya..(vha)
Kamis, 16 Agustus 2018
Dipanggil Untuk Mengampuni
BELAS kasih dan pengampunan Allah selalu tercurah untuk kita. Sekotor apapun kita terbenam di dalam lumpur dosa, tak pernah Ia meninggalkan kita. Dengan setia dinantiNya pertobatan kita. Saat kita berbalik arah menuju kepadaNya, Ia merengkuh kita ke dalam pelukanNya dengan sukacita.
Lewat Injil hari ini, kita dipanggil untuk bersedia memberikan pengampunan secara tulus, kepada siapa saja yang bersalah kepada kita; sebagaimana Allah senantiasa mengampuni kesalahan kita. Memang teramat sulit untuk menjalankan perintahNya, apalagi harus dilakukan secara terus menerus di sepanjang hidup kita. Perasaan benci, dendam, terluka, selalu menghantui kita dan menjadi penghalang bagi kita untuk mengampuni.
Mari perkenankan Ia berkarya di dalam diri kita, karena dengan kekuatan sendiri pastilah kita tidak akan mampu melakukannya. Kesediaan kita untuk bekerja sama denganNya menjadikan kita terbebas dari segala hal yang membebani dan mengurung kita selama ini. BersamaNya kita dapat melangkah dengan ringan untuk menyusuri penziarahan hidup ini dengan hati penuh rasa kasih, damai dan sukacita.(VHA)
Lewat Injil hari ini, kita dipanggil untuk bersedia memberikan pengampunan secara tulus, kepada siapa saja yang bersalah kepada kita; sebagaimana Allah senantiasa mengampuni kesalahan kita. Memang teramat sulit untuk menjalankan perintahNya, apalagi harus dilakukan secara terus menerus di sepanjang hidup kita. Perasaan benci, dendam, terluka, selalu menghantui kita dan menjadi penghalang bagi kita untuk mengampuni.
Mari perkenankan Ia berkarya di dalam diri kita, karena dengan kekuatan sendiri pastilah kita tidak akan mampu melakukannya. Kesediaan kita untuk bekerja sama denganNya menjadikan kita terbebas dari segala hal yang membebani dan mengurung kita selama ini. BersamaNya kita dapat melangkah dengan ringan untuk menyusuri penziarahan hidup ini dengan hati penuh rasa kasih, damai dan sukacita.(VHA)
Area lampiran
Rabu, 15 Agustus 2018
Menegur Dengan Kasih
DALAM sabdaNya pada hari inipada hari ini, Yesus meminta kita untuk memiliki kepedulian terhadap teman atau saudara kita yang berbuat salah. Jangan biarkan mereka tersesat, melainkan tegurlah dengan kasih, dengan mengikuti langkah-langkah yang diajarkanNya:
Lakukan pendekatan pribadi dengan mengajaknya berbicara dari hati ke hati. Dengarkan penjelasannya terlebih dahulu, kemudian nasihati dengan lemah lembut agar ia menyadari kesalahannya
Bila pendekatan ini tidak berhasil, libatkan beberapa orang bukan untuk menghakimi atau menyudutkannya, melainkan untuk memberikan saran dan masukan dengan semangat persaudaraan. Semoga kehadiran mereka membuat hatinya tergugah dan mau mendengarkan . Jika tetap bersikeras dan tidak mau mengubah sikapnya, janganlah membencinya melainkan doakan terus menerus dengan tulus, agar hatinya melembut dan mau bertobat
Semoga dengan mengikuti langkah-langkah di atas, semakin banyak orang yang dapat kita raih dan rangkul untuk kembali melangkah di jalan kebenaranNya..(vha)
Lakukan pendekatan pribadi dengan mengajaknya berbicara dari hati ke hati. Dengarkan penjelasannya terlebih dahulu, kemudian nasihati dengan lemah lembut agar ia menyadari kesalahannya
Bila pendekatan ini tidak berhasil, libatkan beberapa orang bukan untuk menghakimi atau menyudutkannya, melainkan untuk memberikan saran dan masukan dengan semangat persaudaraan. Semoga kehadiran mereka membuat hatinya tergugah dan mau mendengarkan . Jika tetap bersikeras dan tidak mau mengubah sikapnya, janganlah membencinya melainkan doakan terus menerus dengan tulus, agar hatinya melembut dan mau bertobat
Semoga dengan mengikuti langkah-langkah di atas, semakin banyak orang yang dapat kita raih dan rangkul untuk kembali melangkah di jalan kebenaranNya..(vha)
Selasa, 14 Agustus 2018
HARGAILAH SESAMA MU
SETIAP manusia, dari manapun asalnya dan apa pun kedudukannya, layak dihargai.
Kita masing-masing harus menghargai orang lain sebagaimana kita menghargai diri kita sendiri.
Kita masing-masing harus menghargai orang lain sebagaimana kita menghargai diri kita sendiri.
Karakter Anak Allah
ANAK kecil selalu menggantungkan hidupnya kepada orang tuanya; mereka dianggap lemah, tidak berdaya, dipandang sebelah mata. Dengan menempatkan seorang anak kecil di tengah para murid, Yesus menghendaki agar para murid, termasuk kita semua, belajar untuk memiliki sikap seperti anak kecil, dalam menghidupi iman dan kasih kita kepadaNya.
Kita diingatkan agar jangan menyombongkan prestasi, kedudukan dan harta. Di dalam melayani sesama, janganlah berambisi untuk menjadi orang nomor satu sehingga memicu persaingan antar anggota di dalam komunitas. Sadari bahwa semua yang kita miliki berasal daripadaNya, tidak ada gunanya bersikap arogan.
Pupuklah semangat kerendahan hati, terbuka dan bersedia untuk diajar dan dibentuk olehNya. Senantiasa mempercayakan hidup kita dan bergantung sepenuhnya kepada Bapa surgawi. Miliki juga kepedulian terhadap sesama yang tersesat, dengan berupaya mengarahkan mereka ke jalan yang benar sebagaimana telah diteladankan Yesus, Gembala Agung kita. Belajarlah untuk menghargai sesama tanpa perbedaan, karena kita semua adalah ciptaanNya yang dikasihiNya.
Semoga dengan usaha yang terus menerus untuk hidup dalam pertobatan, kita akan dimampukan untuk memiliki karakter sebagai anak-anak Allah, hidup berkenan di hadapanNya..(vha)
Kita diingatkan agar jangan menyombongkan prestasi, kedudukan dan harta. Di dalam melayani sesama, janganlah berambisi untuk menjadi orang nomor satu sehingga memicu persaingan antar anggota di dalam komunitas. Sadari bahwa semua yang kita miliki berasal daripadaNya, tidak ada gunanya bersikap arogan.
Pupuklah semangat kerendahan hati, terbuka dan bersedia untuk diajar dan dibentuk olehNya. Senantiasa mempercayakan hidup kita dan bergantung sepenuhnya kepada Bapa surgawi. Miliki juga kepedulian terhadap sesama yang tersesat, dengan berupaya mengarahkan mereka ke jalan yang benar sebagaimana telah diteladankan Yesus, Gembala Agung kita. Belajarlah untuk menghargai sesama tanpa perbedaan, karena kita semua adalah ciptaanNya yang dikasihiNya.
Semoga dengan usaha yang terus menerus untuk hidup dalam pertobatan, kita akan dimampukan untuk memiliki karakter sebagai anak-anak Allah, hidup berkenan di hadapanNya..(vha)
Kamis, 09 Agustus 2018
RESURRECTION MEANS....
SINCE CHRIST is resurrected, we can look with NEW EYES and A NEW HEART at every event of our lives, even the most negatives ones
Tiada Kemuliaan Tanpa Salib
YESUS menegur Petrus karena ia memiliki pandangan yang keliru tentang Mesias. Mesias bukanlah pemimpin politik yang akan membebaskan bangsa Yahudi dari penjajahan bangsa Romawi dengan kekuasaan dan kekerasan. Mesias adalah Putra Allah yang datang ke dunia untuk membebaskan manusia dari penjajahan dosa dan maut, dengan jalan penderitaan, pengurbanan dan kasih.
Lewat sabdaNya, kita diundang untuk merenungkan kembali, siapakah Dia menurut kita? Bila selama ini kita menganggap bahwa Ia adalah ‘Sinterklas’ yang akan membagikan kekayaan - kesehatan yang baik - kehidupan yang lancar dan mulus bagi siapa saja yang rajin ke gereja, aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan rohani, gemar berbuat baik; maka kita pasti akan kecewa. Hal ini menandakan bahwa kita belum mengenal pribadiNya sehingga kita gagal memahamiNya.
Mari tinggalkan cara berpikir kita yang picik. Sadari bahwa tiada kemuliaan tanpa salib. Semua penderitaan, hambatan dan kesulitan yang kita alami merupakan sarana yang digunakanNya untuk membentuk dan memurnikan diri kita agar layak di hadapanNya. Mohon kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk tetap setia kepadaNya meski jalan hidup kita penuh dengan duri..(vha)
Area lampiran
Lewat sabdaNya, kita diundang untuk merenungkan kembali, siapakah Dia menurut kita? Bila selama ini kita menganggap bahwa Ia adalah ‘Sinterklas’ yang akan membagikan kekayaan - kesehatan yang baik - kehidupan yang lancar dan mulus bagi siapa saja yang rajin ke gereja, aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan rohani, gemar berbuat baik; maka kita pasti akan kecewa. Hal ini menandakan bahwa kita belum mengenal pribadiNya sehingga kita gagal memahamiNya.
Mari tinggalkan cara berpikir kita yang picik. Sadari bahwa tiada kemuliaan tanpa salib. Semua penderitaan, hambatan dan kesulitan yang kita alami merupakan sarana yang digunakanNya untuk membentuk dan memurnikan diri kita agar layak di hadapanNya. Mohon kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk tetap setia kepadaNya meski jalan hidup kita penuh dengan duri..(vha)
Area lampiran
Selasa, 07 Agustus 2018
Jangan Takut, Percayalah Kepada Yesus
SAAT Petrus mengalihkan pandangan matanya dari Yesus, ia merasa takut dan mulai tenggelam sehingga ia berseru memohon pertolonganNya. Dengan segera Yesus datang menghampirinya dan mengulurkan tanganNya.
Kita juga kerap berlaku seperti Petrus; ketika prahara mengguncang kehidupan kita, perhatian kita teralihkan daripadaNya dan kita hanya berfokus kepada kesulitan yang ada. Akibatnya kecemasan, kegelisahan dan ketakutan menguasai dan mencengkeram diri kita.
Lewat sabdaNya pada hari ini, kita disadarkan agar tidak pernah melepaskan pandangan kita daripadaNya. KuasaNya sungguh besar, jauh lebih besar dari segala permasalahan yang kita hadapi. Tidak ada yang mustahil bagiNya.
Mari percayakan seluruh hidup kita ke dalam tanganNya dan kembalilah mengarahkan hati kepadaNya. Buanglah rasa takut, berpeganglah kepadaNya dan melangkahlah dengan iman. Perkenankan Ia memimpin kehidupan kita, niscaya kita tetap berdiri teguh meski gelombang dan badai menghantam perahu kehidupan kita.
(VHA)
Senin, 06 Agustus 2018
Yesus Menampakkan KemuliaanNya
INJIL hari ini berkisah tentang Petrus, Yohanes dan Yakobus yang menyaksikan peristiwa transfigurasi, perubahan rupa Yesus, yang menampakkan kemuliaanNya. Sebagai murid Kristus, kita juga dapat ikut serta mengalami kemuliaan bersamaNya. Namun tentu ada syarat yang harus dipenuhi, yakni bersedia mendengarkan sabdaNya dan setia menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Perjumpaan denganNya di dalam doa, memang akan menciptakan rasa damai, tenang dan sukacita. Namun tidaklah cukup hanya duduk diam menikmati kehadiranNya di sepanjang hari tanpa berbuat apa pun. Ia menghendaki agar kita ‘turun gunung’ guna menghayati dan menghidupi sabdaNya. Dengan berbekal pengalaman akan kasih dan penyertaanNya yang tak berkesudahan, hendaknya kita bertekun dalam mempertahankan nilai-nilai kebenaranNya meski menghadapi banyak pergumulan, penderitaan dan pertentangan.
Semoga dengan kesetiaan kita menapaki jalan salibNya, kelak kita layak untuk dibangkitkan, memasuki kerajaanNya dan mengalami kemuliaan abadi..(VHA)
Perjumpaan denganNya di dalam doa, memang akan menciptakan rasa damai, tenang dan sukacita. Namun tidaklah cukup hanya duduk diam menikmati kehadiranNya di sepanjang hari tanpa berbuat apa pun. Ia menghendaki agar kita ‘turun gunung’ guna menghayati dan menghidupi sabdaNya. Dengan berbekal pengalaman akan kasih dan penyertaanNya yang tak berkesudahan, hendaknya kita bertekun dalam mempertahankan nilai-nilai kebenaranNya meski menghadapi banyak pergumulan, penderitaan dan pertentangan.
Semoga dengan kesetiaan kita menapaki jalan salibNya, kelak kita layak untuk dibangkitkan, memasuki kerajaanNya dan mengalami kemuliaan abadi..(VHA)
Jumat, 03 Agustus 2018
Belajar Dari Kisah Yesus Ditolak di Nazaret
TIDAK banyak mukjizat yang diadakan Yesus di kota Nazaret, karena penduduknya meremehkan Dia. Mereka hanya berfokus kepada latar belakangNya yang berasal dari sebuah keluarga sederhana, yang biasa-biasa saja tanpa ada keistimewaan apa pun.
Lewat sabdaNya, kita diajak untuk membuka hati dan pikiran kita seluasnya. Tidaklah bijak menilai seseorang hanya dari penampilan lahiriah atau status sosialnya saja. Kenali pribadinya, buanglah rasa iri hati terhadap kelebihannya dan belajarlah untuk menerima kekurangannya karena tidak ada seorangpun yang sempurna di dunia ini. Kita diciptakan untuk saling mengisi dan melengkapi.
Dan sebaliknya, bila kita sendiri menerima perlakuan seperti yang dialami Yesus, hendaknya kita belajar untuk berlapang dada, jangan berkecil hati apalagi menyimpan dendam. Memang mudah diucapkan tapi sulit untuk melaksanakannya. Namun bila kita percaya kepadaNya dan selalu mengandalkan Dia, mukjizat pasti terjadi. KuasaNya akan mengalir dan memampukan kita untuk maju terus, pantang mundur dalam menebarkan kasih, kebaikan dan pengampunan meski dihina, diremehkan dan tidak dihargai..(VHA)
Lewat sabdaNya, kita diajak untuk membuka hati dan pikiran kita seluasnya. Tidaklah bijak menilai seseorang hanya dari penampilan lahiriah atau status sosialnya saja. Kenali pribadinya, buanglah rasa iri hati terhadap kelebihannya dan belajarlah untuk menerima kekurangannya karena tidak ada seorangpun yang sempurna di dunia ini. Kita diciptakan untuk saling mengisi dan melengkapi.
Dan sebaliknya, bila kita sendiri menerima perlakuan seperti yang dialami Yesus, hendaknya kita belajar untuk berlapang dada, jangan berkecil hati apalagi menyimpan dendam. Memang mudah diucapkan tapi sulit untuk melaksanakannya. Namun bila kita percaya kepadaNya dan selalu mengandalkan Dia, mukjizat pasti terjadi. KuasaNya akan mengalir dan memampukan kita untuk maju terus, pantang mundur dalam menebarkan kasih, kebaikan dan pengampunan meski dihina, diremehkan dan tidak dihargai..(VHA)
Kamis, 02 Agustus 2018
Berjuang Menjadi “Ikan Yang Baik”
MELALUI perumpamaan tentang pukat yang dilabuhkan di laut, kita disadarkan akan adanya pengadilan terakhir, di mana Tuhan menjadi Sang Hakim Agung. Ia mengadili setiap orang sesuai dengan tindakan mereka selama menapaki penziarahan di dunia. Bagi yang hidupnya menyimpang dari ajaranNya, akan menerima kebinasaan kekal. Sedangkan bagi yang setia menapaki jalanNya, akan masuk ke dalam kehidupan abadi.
Tuhan sungguh maha rahim dan murah hati, dengan sabar dinantikanNya pertobatan kita. Tak henti-hentinya Ia memberi waktu dan kesempatan agar kita memperbaiki diri dan kembali kepadaNya.
Mari mohon rahmat kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk hidup selaras dengan kehendakNya, serta setia dan tekun dalam melaksanakan tugas perutusanNya sehingga banyak orang tergerak untuk bertobat dan mengalami kasihNya. Semoga kelak saat kita terjaring ke dalam pukatNya, ditemuiNya kita layak untuk masuk ke dalam pasu keabadianNya..(vha)
Rabu, 01 Agustus 2018
TRUST IN GOD, NOT IN YOURSELF
BARANGSIAPA terlalu percaya diri, akan tersesat.
BARANGSIAPA berserah pada Tuhan, dapat melakukan semua hal.
BARANGSIAPA berserah pada Tuhan, dapat melakukan semua hal.
Yesus, Harta Surgawi Yang Tak Ternilai Harganya
SAAT menerima sakramen Baptis, Yesus tinggal di dalam hati kita dan menjadi landasan hidup kita. Namun seiring dengan berjalannya waktu, prioritas kita bergeser. Kita mulai terpikat oleh hal-hal duniawi dan mengabaikan Yesus. Dengan demikian hati kita mulai diwarnai oleh rasa iri, dengki, benci, dendam sehingga keberadaan Yesus di dalam hati kita kian terdesak dan terkubur semakin dalam.
Mari sediakan waktu untuk melakukan introspeksi diri, sejauh mana kita telah meninggalkan Dia. Di dalam keheningan, galilah hati kita dan temukan kembali Yesus. Sadari bahwa Yesus adalah harta surgawi yang tak ternilai harganya.
Hanya dengan kesediaan kita untuk mengubah diri dan bertekun dalam membina relasi yang erat denganNya, maka sinar kasihNya akan kembali memancar terang lewat sikap hidup kita. Dengan melangkah bersamaNya, niscaya kita akan dihantarNya sampai kepada tujuan, masuk ke dalam kerajaanNya untuk hidup bahagia selamanya..(vha)
Langganan:
Postingan (Atom)