DALAM Injil hari ini, Yesus memperkenalkan sebuah hubungan kekeluargaan baru, yakni kekerabatan sejati yang tidak dibatasi oleh pertalian darah, melainkan mencakup dan menjangkau siapa saja yang taat melaksanakan kehendak Bapa.
Untuk dapat menjadi anggota keluargaNya, kita dituntut untuk hidup seturut kehendakNya yakni saling mengasihi satu sama lain. Hanya dengan mengandalkan Dia, kita dimampukan untuk meruntuhkan diskriminasi dan sekat-sekat perbedaan yang ada, yang menjadi penghalang bagi kita untuk membangun relasi persaudaraan yang sejati.
Mari berjuang untuk bertumbuh dalam kasihNya, agar kita dapat hidup dengan rukun dan damai, sehingga terciptalah persatuan di antara kita semua. Semoga dengan ketekunan dan kesetiaan kita dalam menjalankan kehendakNya, kelak kita layak untuk meraih janjiNya, tinggal bersamaNya di dalam kerajaanNya..(vha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar