NELSON MANDELA & PENGAMPUNAN !!!
Nelson Mandela bukan hanya sosok yang memperjuangkan
kebebasan demokrasi di Afrika Selatan, tapi lebih dari itu,
beliau memiliki hati emas.
Mandela di penjara selama 27 thn oleh lawan politiknya,
ia dituduh dengan dakwaan palsu dan penuh rekayasa.
Ketika Mandela keluar dari penjara & kemudian berhasil
menjadi Presiden Afsel, dia tidak dikuasai kebencian dan niat
untuk balas dendam terhadap lawan2 politik yang dulu memenjarakannya.
Mandela bahkan menolak usul dari panglima tentaranya
untuk menangkap lawan2 politiknya.
Mandela mengajarkan bagaimana
membalas kejahatan dengan kebaikan, kebencian dengan kasih.
Apa yang kita lakukan ketika kita sudah begitu dilukai oleh
seseorang dan kini kita memiliki kesempatan untuk balas dendam ...
Mampukah kita mengampuni ??? Seberapa luas dan
lapang ukuran hati kita ???
Jika kita ingin menjadi orang besar, kita harus memiliki hati dan jiwa yang besar.
Ini ditunjukkan melalui sikap kita yang mau mengampuni
orang2 yang telah menyakiti kita.
Paul Boose berkata dgn sangat bijak mengenai pengampunan:
"Memaafkan memang tidak bisa mengubah apa yang sudah terjadi di masa lalu, namun akan
melapangkan jalan kita ke masa depan."
Kebencian dan sikap tidak mau mengampuni sebenarnya
sedang menutup jalan untuk masa depan kita sendiri, dan menutup pintu
berkat kita.
Ketika kita mengampuni, kita sedang membuka jalan yang
lapang untuk masa depan kita dan terutama sedang membuka keran pengampunan dari
Tuhan atas segala dosa dan kesalahan
kita sendiri...
Orang yang paling diuntungkan ketika kita
mengampuni adalah diri kita sendiri, bukan orang yang kita ampuni tersebut.
"Pengampunan adalah hadiah terbaik yang bisa kita
berikan kepada diri kita sendiri.."
(disalin dari vha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar