Jumat, 22 November 2013

Inspirasional-TUHAN PELUKIS HIDUP MU



TUHAN PELUKIS HIDUPMU

Hidup ini indah bila kita tahu bagaimana cara untuk mengartikannya. Tetapi bagi beberapa orang, hidup ini terasa sangat berat. Timbul pertanyaan di dalam benak mereka, “Mengapa aku berbeda?”



Kadar berkat yang diterima terkadang menjadi perbedaan. Orang lain sering mengartikan “berkat” sebagai kekayaan. Berkat itu terdiri dari banyak hal. Keluarga, sahabat, ketenangan, damai... sejahtera, kesehatan, dan masih banyak lagi.



Terkadang kita menginginkan hidup dengan banyak harta. Kita lupa bahwa keluarga dan kesehatan merupakan berkat yang paling berharga di dalam hidup ini. Tuhan mempunyai rencana sendiri untuk setiap pribadi kita.



Tuhan sedang melukis hidup kita. Tuhan menggunakan kuasnya dengan sangat hati-hati. membuat garis-garis yang sangat rumit, berliku, bahkan naik turun. Tuhan mencampurkan banyak warna di dalam kanvas itu, dari hitam, abu-abu, merah, hijau, biru dan warna-warna yang lain. Semuanya itu akan menghasilkan suatu lukisan yang sangat indah dan berharga.



Seperti itulah rencana Tuhan dalam hidup kita. Tuhan sedang membentuk kita melalui ujian-ujian. Ada tawa, kecewa, penyesalan, sakit hati dan hal-hal negatif yang menyerang kehidupan kita. Tapi bila kita tetap mengandalkan Tuhan, bekerja dan berusaha tanpa putus asa, maka berkat-berkat itu akan mengalir dengan limpah. Segala sesuatu yang dikerjakan dengan tekun dan sabar, akan menghasilkan hidup yang indah.



Pelukis hidup itu adalah Tuhan Yesus sendiri yang memegang kendali atas hidup kita:

Tuhan adalah pelukis hidupmu

Ia belum selesai melukis hidupmu

Ia masih bekerja sampai larut malam

Mencampur warna yang sangat istimewa,

untuk lukisan-Nya yang istimewa

untuk membuatmu menjadi mahal dan indah

Ia masih mempunyai rencana besar untuk ciptaan-Nya Ia masih mempunyai rencana yang indah untuk hidupmu.



Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.

(Yesaya 49:16)
(disalin dr vha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar