KEBAHAGIAAN berasal dari kekayaan spiritual, bukan materi.
Kebahagiaan berasal dari memberi, bukan mendapatkan.
Jika kita berusaha keras untuk membawa kebahagiaan kepada orang lain, kita tidak bisa menghentikannya datang kepada kita juga.
Untuk mendapatkan sukacita, kita harus memberikan nya, dan untuk tetap bersukacita, kita harus menyebarkannya.
Kamis, 31 Mei 2018
Kehadiran Yang Membawa Sukacita
KUNJUNGAN Maria sungguh membahagiakan Elisabet. Mereka saling meneguhkan satu sama lain dalam perjumpaan yang penuh kasih dan sukacita.
Sebagai murid Kristus, kita semua dipanggil untuk membagikan kabar sukacita kepada sesama. Tugas yang tidak mudah dilaksanakan; kita harus berani melangkah dengan iman, keluar dari zona kenyamanan. Untuk itu, hendaknya kita senantiasa menjalin relasi yang erat denganNya, dan perkenankan Ia melembutkan hati kita sehingga kita memiliki kepekaan, kepedulian serta belas kasih terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan.
Mari hadirkan Yesus dan pancarkan kasihNya di dalam setiap perjumpaan kita dengan sesama. Semoga kehadiran kita membawa sukacita, damai dan peneguhan kepada setiap orang yang kita temui, dan menggerakkan hati mereka untuk mencari dan mengenal Kristus..(VHA)
Sebagai murid Kristus, kita semua dipanggil untuk membagikan kabar sukacita kepada sesama. Tugas yang tidak mudah dilaksanakan; kita harus berani melangkah dengan iman, keluar dari zona kenyamanan. Untuk itu, hendaknya kita senantiasa menjalin relasi yang erat denganNya, dan perkenankan Ia melembutkan hati kita sehingga kita memiliki kepekaan, kepedulian serta belas kasih terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan.
Mari hadirkan Yesus dan pancarkan kasihNya di dalam setiap perjumpaan kita dengan sesama. Semoga kehadiran kita membawa sukacita, damai dan peneguhan kepada setiap orang yang kita temui, dan menggerakkan hati mereka untuk mencari dan mengenal Kristus..(VHA)
Rabu, 30 Mei 2018
Hidup Untuk Melayani
YESUS, Sang Putra Allah berkenan datang ke dunia sebagai manusia. Ia melayani manusia ciptaanNya dengan tulus dan penuh kasih; bahkan rela menyerahkan nyawaNya agar manusia terbebas dari belenggu dosa dan kekuasaan maut.
Sebagai muridNya, hendaknya kita meneladani Yesus, Guru Agung kita. Ia menunjukkan kepada kita semua bagaimana menjadi pemimpin yang melayani. Janganlah kita melayani dengan tujuan untuk menjadi terkemuka atau mencari popularitas. Melainkan miliki hati sebagai hamba yang siap melayani sesama dengan tulus dan rendah hati, siap berkurban dan setia dalam meniti seluruh jalan yang telah ditempuhNya.
Meski berbagai kekecewaan, penolakan dan hambatan mewarnai kehidupan pelayanan kita, tetaplah memiliki semangat yang berkobar untuk mempersembahkan diri kita seutuhnya kepada Dia dan sesama. Sadari bahwa di balik salib tersedia kemuliaan..(vha)
Selasa, 29 Mei 2018
ACTION MOST beautiful Faith
ACTION most beautiful faith is made while in the darkness, in sacrifice, and accompanied by a tremendous effort.
Kesetiaan dan Ketaatan Dalam Mengikuti Yesus
YESUS memanggil kita untuk mewartakan kasihNya dan hidup kudus di dalam seluruh hidup kita. Untuk menjadi muridNya yang sejati, diperlukan penguasaan diri dan kehendak yang kuat untuk terus melangkah dengan mantap di jalanNya. Kita juga harus tahan uji di tengah godaan duniawi dan tetap setia mengasihiNya meski terhimpit berbagai kesulitan dan penderitaan.
Dalam melayani Dia dan sesama, hendaknya kita tidak menghitung jasa-jasa kita dan menagih imbalan kepadaNya. Jangan pula menganggap diri hebat dan lebih baik daripada yang lain karena telah melakukan pelayanan sejak usia muda. Sadari bahwa Ia tidak menilai lamanya pelayanan yang telah kita lakukan, melainkan motivasi yang mendasari pelayanan kita dan ketaatan kita di dalam menjalankan kehendakNya.
Mari laksanakan tugas perutusanNya dengan setia, tulus dan penuh kasih. Miliki komitmen yang teguh, dan persembahkan yang terbaik hanya untukNya. Semoga kelak kita layak untuk menikmati janjiNya, yakni hidup kekal bersamaNya.(VHA)
Rabu, 23 Mei 2018
UNIVERSITY=UNITY IN DIVERSITY
KEANEKARAGAMAN bukan tentang bagaimana kita berbeda.
Keanekaragaman adalah tentang merangkul keunikan satu sama lain.
Keanekaragaman adalah tentang merangkul keunikan satu sama lain.
Terbuka dan Toleransi Terhadap Perbedaan
LEWAT Injil pada hari ini, Yesus mengajak kita untuk menjadi pribadi yang memiliki keterbukaan dan menunjukkan sikap toleransi terhadap golongan yang berbeda. Kita dituntut untuk tidak memandang rendah dan menaruh prasangka buruk atas perbuatan baik yang dilakukan oleh kelompok lain yang tidak sealiran.
Kita harus menyadari bahwa Tuhan memanggil setiap umat manusia untuk melakukan kebaikan. Dengan demikian, perbuatan baik bukanlah monopoli dari para pengikut Yesus saja. Daripada kita bertikai satu sama lain, alangkah baiknya bila kita menggalang persatuan dan bekerja sama untuk menebarkan kebaikan sehingga tercipta kehidupan yang rukun, aman, tenteram dan damai di antara umat beragama.
Ubahlah sikap kita yang picik, tanggalkan sikap diskriminatif dan dengan rendah hati bersedia untuk belajar saling menghormati dan menghargai keberagaman yang ada. Mari bersandar kepadaNya agar kita dimampukan untuk bertumbuh dalam kasihNya, karena hanya dengan kasih kita dapat menjembatani perbedaan..(VHA)
Senin, 21 Mei 2018
The POWER of THE PRAYER
JANGAN pernah meremehkan kekuatan doa!
Doa yang terus-menerus, dengan keyakinan penuh, tanpa kehilangan harapan, benar-benar menciptakan mukjizat.
Doa yang terus-menerus, dengan keyakinan penuh, tanpa kehilangan harapan, benar-benar menciptakan mukjizat.
Kekuatan Doa
DOA memegang peranan penting dalam kehidupan kita, bahkan Paus Emeritus Benediktus XVI menyatakan bahwa doa adalah nafas jiwa dan kehidupan. Tanpa doa, rohani kita akan mengalami kekeringan dan lama kelamaan mati. Kita tidak dapat menangkap dan mendengar suara Tuhan; kita juga tidak mampu menyuarakan kebenaranNya. Keadaan yang rentan dan rapuh seperti ini menyebabkan kita mudah sekali jatuh ke dalam perangkap dosa.
Doa bila disertai sikap batin yang benar, yakni berlandaskan iman, harapan dan kasih kepadaNya, akan mengalirkan kekuatan dan memberikan peneguhan kepada kita. Kita menjadi peka mendengar suaraNya di tengah kebisingan dunia; dan kita merasakan kasih dan penyertaanNya di sepanjang hidup kita. Dengan demikian segala hal yang jahat berangsur-angsur terusir keluar dari dalam hati kita, sehingga memurnikan hati, pikiran dan perkataan kita, dan menggerakkan kita untuk melakukan hal yang berkenan di hatiNya.
Mari berdoa dengan tidak jemu-jemu untuk bersyukur dan mengungkapkan ketergantungan kita kepadaNya. Perkenankan Ia bertahta di dalam hati kita dan berkarya di dalam hidup kita sehingga setiap langkah hidup kita selaras dengan kehendak dan rencanaNya, yang senantiasa membawa kebaikan kepada kita semua.
(VHA)
Attachments
Langganan:
Postingan (Atom)