BERSAMA YESUS TAK GENTAR MENYUARAKAN KEBENARAN
ALLAH menanti dengan penuh kerinduan akan pertobatan bangsa
Israel. Ia ingin agar mereka bersedia melepaskan diri dari belenggu
dosa untuk kembali dekat denganNya.
Itu sebabnya Yesus sangat kecewa terhadap sikap bangsa
Israel yang menolak uluran kasihNya dan lebih memilih untuk hidup dalam
gelimang dosa.
Yesus mengetahui bahwa Ia akan mengalami nasib seperti nabi-nabi terdahulu.
Namun demi mewujudkan rencana keselamatan Allah, Ia tetap melanjutkan
perjalananNya menuju Yerusalem. Ia siap menghadapi resiko seberat
apapun.
Menjadi pengikut Kristus tidaklah mudah, harus siap menderita.
Selain berperang melawan diri sendiri untuk mengalahkan ego pribadi,
kita juga harus berani melawan banyak orang, menjadi kaum minoritas,
demi menyuarakan kebenaran.
Mari teladani sikap Yesus.
Miliki komitmen untuk tetap setia kepadaNya dan berani menjadi saksiNya walaupun medan yang kita lalui sungguh berat.
Ingat akan janjiNya bahwa Ia akan menyertai kita sampai akhir zaman.
Bersama Yesus, siapa takut ?