Selasa, 26 September 2017

Menjadi Pelaksana Kehendak Allah



DALAM SabdaNya hari ini, Yesus mengajarkan bahwa siapa saja yang melaksanakan kehendak Allah, menjadi anggota keluargaNya.

Kehendak Allah adalah agar kita taat dalam menerapkan hukum Kasih di dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekedar pemanis bibir belaka. Memang tidak mudah menjalankan kehendakNya karena kasih sejati merupakan kasih yang sempurna dan bersifat universal:

Sempurna, karena selalu disertai kesediaan untuk berkurban, rela memberikan pengampunan tanpa batas kepada siapa saja. Kasih yang selalu memberi dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan apapun. Kasih yang tidak mengekang, namun membebaskan.

Universal, karena menjembatani semua jurang perbedaan yang ada, menjangkau setiap orang dari pelbagai macam agama, suku bangsa, kebudayaan, status sosial.

Kasih sejati tidak hanya dibatasi oleh hubungan kekerabatan, namun diperluas sedemikian rupa sehingga kita menjadi saudara bagi sesama kita.

Saya jadi teringat dengan sepenggal lirik lagu Imagine ciptaan alm. John Lennon, 
“… Imagine all the people … Living life in peace …”
Ya….alangkah indahnya dunia ini bila setiap orang dapat hidup dengan rukun dan damai.

Sebagai pengikut Kristus, hendaknya kita meneladani ketaatan dan kesetiaan Bunda Maria dalam melaksanakan kehendak Bapa. Untuk itu, marilah kita bersandar kepada Yesus dan mohon kekuatan daripadaNya agar kita dimampukan untuk berjuang terus tanpa kenal lelah, selalu bangkit kembali tanpa putus harapan, dalam memancarkan kasihNya dan memberikan pengampunan kepada sesama. .(vha)

Semoga kesaksian hidup kita dapat menggerakkan setiap orang di sekitar kita untuk turut serta membagikan kasih dan pengampunan sehingga tercipta kedamaian di antara umat manusia. Dan semoga kelak kita juga diperkenankan menjadi anggota keluarga kerajaan Allah dan mengalami kebahagiaan abadi bersamaNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar