MELALUI Sabda Bahagia, Yesus hendak menekankan bahwa konsep kebahagiaan yang ditawarkan Allah bertolak belakang dengan konsep kebahagiaan yang ditawarkan oleh dunia.
Dunia menawarkan kebahagiaan kepada manusia lewat kekayaan, popularitas, kekuasaan. Kebahagiaan yang bersifat semu, tidak abadi, dan bila tidak diwaspadai dapat menggiring manusia jatuh kepada ketamakan, tidak pernah merasa puas dan cukup; yang pada akhirnya justru menjauhkan manusia dari Tuhan.
Allah menawarkan kebahagiaan sejati, yang hanya dapat diraih bila manusia senantiasa mengutamakan Dia di atas segalanya, hanya melekat kepadaNya dan melepaskan semua keterikatan terhadap hal-hal duniawi.
Meskipun dunia mencemooh dan menganggap kita bodoh, hendaknya kita tetap setia menapaki jalan penderitaan yang telah dilalui Yesus terlebih dahulu. Sadari bahwa kebahagiaan yang akan kita dapatkan kelak, tidak ternilai harganya dan tidak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan sesaat yang diiming-imingi oleh dunia.
Mari undang Yesus untuk masuk dan bertahta di dalam hati. Dengan mengandalkan Dia, kita akan dimampukan untuk menanggalkan kehidupan manusia lama dan bertumbuh menjadi pribadi yang memancarkan kasihNya, membawa kebahagiaan kepada sesama..(vha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar