SUNGGUHPUN Tomas sudah hidup bersama Yesus, namun ia belum mengenal pribadiNya. Ia tidak mempercayai kabar tentang kebangkitan Yesus yang disampaikan oleh teman-temannya. Kehadiran Yesus di hadapannya membuat seluruh keraguannya menjadi sirna dan imannya diteguhkan kembali.
Percaya karena melihat bukti adalah hal yang biasa, setiap orang melakukannya. Namun sebagai pengikut Kristus, kita dituntut untuk melakukan hal yang istimewa, yakni senantiasa percaya kepadaNya dengan segenap hati; di setiap saat dan dalam kondisi apapun, tanpa perlu melihat bukti nyata. Inilah iman sejati.
Walau kita adalah muridNya, Yesus tidak pernah menjanjikan perjalanan hidup yang tenang, nyaman, tanpa kesulitan. Ada saatnya awan gelap menyelimuti perjalanan hidup kita, dan kita harus menapaki lorong gelap tiada akhir. Jalani semuanya dengan penuh iman dan harapan, percaya bahwa Ia pasti mempunyai rencana indah bagi kita masing-masing.
Mari dengan penuh semangat berjalan bersamaNya dan berserah pada kehendakNya, dengan demikian hati kita akan selalu diliputi oleh damai sejahteraNya dalam menapaki penziarahan hidup ini.(vha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar