Selasa, 22 September 2015

Persaudaraan dalam kesatuan iman

Melalui perikop ini, Yesus mengajarkan tentang konsep kekeluargaan baru yang dibentuk bukan dari hubungan darah tapi dari kesatuan orang2 yang bersedia mendengarkan dan menerapkan sabdaNya dalam keseharian hidup mereka.
Bagi Yesus, tolok ukur kekeluargaan terletak pada kesetiaan seseorang dalam melaksanakan kehendak Allah dengan tulus dan penuh kasih di dalam segala hal dan kondisi.
Mari wujudkan persaudaraan sejati dengan hidup saling mengasihi tanpa memandang perbedaaan di antara kita, agar kita layak menjadi anggota keluarga Allah..(vha)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar